Konten dari Pengguna

Sejarah Taman Nasional Ujung Kulon hingga Saat Ini

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
11 Oktober 2024 9:40 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah Taman Nasional Ujung Kulon, Pexels/Lukas Kloeppel
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah Taman Nasional Ujung Kulon, Pexels/Lukas Kloeppel
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejarah Taman Nasional Ujung Kulon adalah sebuah informasi yang bermanfaat bagi pengunjung. Taman Nasional ini adalah salah satu tempat kawasan konservasi alam.
ADVERTISEMENT
Taman Nasional Ujung Kulon terletak di bagian paling barat Pulau Jawa, tepatnya di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Taman nasional ini terkenal sebagai habitat terakhir bagi Badak Jawa, yang merupakan spesies badak paling langka di dunia.

Sejarah Taman Nasional Ujung Kulon

Ilustrasi sejarah Taman Nasional Ujung Kulon, Pexels/James Wheeler
Terdapat berbagai cerita mengenai sejarah Taman Nasional Ujung Kulon. Berikut adalah sejarah Taman Nasional Ujung Kulon hingga saat ini berdasarkan situs web tnujungkulon.menlhk.

Penemu Ujung Kulon

Kawasan Ujung Kulon pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli Botani Jerman, yang bernama F. Junghun pada Tahun 1846. Taman ini ditemukan saat Junghun sedang mengumpulkan tumbuhan tropis.
Pada tahun 1846 kekayaan flora dan fauna Ujung Kulon sudah mulai dikenal oleh para peneliti. Perjalanan ke Ujung Kulon sempat masuk di dalam jurnal ilimiah beberapa tahun kemudian.
ADVERTISEMENT

Meletusnya Gunung Krakatau

Tidak banyak catatan mengenai Ujung Kulon sampai meletusnya gunung Krakatau pada tahun 1883. Kedahsyatan letusan Krakatau menghasilkan gelombang tsunami setinggi kurang lebih 15 meter.
Letusan ini memporak-porandakan pemukiman penduduk, satwa liar, dan vegetasi yang ada di Ujung Kulon. Beberapa tahun kemudian diketahui bahwa ekosistem-vegetasi dan satwa liar di Ujung Kulon tumbuh baik dengan cepat setelah letusan itu terjadi.

Penetapan Kawasan

Beberapa area hutan di Ujung Kulon ditetapkan sebagai kawasan yang dilindungi. Berikut adalah urutan penetapan kawasan Ujung Kulon berdasarkan tahun.
ADVERTISEMENT

Perkembangan Penataan Batas Hutan

Setiap beberapa tahun sekali Taman Nasional Ujung Kulon mendapat pembaruan penataan batas hutan. Berikut adalah penegasan batas-batas hutan negara di Taman Nasional Ujung Kulon berdasarkan tahunnya.
ADVERTISEMENT

Taman Nasional Ujung Kulon Saat Ini

Badak Sumatera dan badak Jawa adalah spesies badak langka yang hanya ada di Indonesia. Jumlahnya semakin sedikit dan habitatnya terus terusik.
Melalui SK Menteri Kehutanan tahun 1992 dibentuk sebagian wilayah Taman Nasional Ujung Kulon seluas 120.551 ha yang sebelumnya termasuk wilayah Perhutani. Perubahan tersebut tentunya memberikan pengaruh terhadap kehidupan penduduk.
Kawasan yang berada atau bersinggungan langsung dengan taman nasional dikenal sebagai kawasan penyangga. Salah satu kampung di desa Taman Jaya yakni kampung Cimenteng akan direncanakan sebagai model kampung ekologis kawasan penyangga.
Sejarah Taman Nasional Ujung Kulon dapat dipelajari untuk meningkatkan rasa cinta tanah air. Meningkatkan peran dari kawasan penyangga untuk mengatasi permasalahan yang dapat menurunkan kualitas dari fungsi taman nasional. (Fia)
ADVERTISEMENT