Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Sejarah Tari Bedana, Fungsi, dan Perkembangannya
2 Maret 2025 15:43 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sejarah Tari Bedana berasal dari kebudayaan Lampung yang erat kaitannya dengan ajaran Islam.
ADVERTISEMENT
Tari ini berkembang sebagai bentuk penyambutan serta perayaan bagi masyarakat Lampung, terutama dalam acara adat dan keagamaan.
Dikutip dari situs library.uir.ac.id, Tari adalah gerak-gerak yang dibentuk secara ekspresif yang diciptakan oleh manusia untuk dapat dinikmati dan dirasakan.
Sejarah Tari Bedana
Sejarah Tari Bedana juga menunjukkan pengaruh budaya Melayu yang masuk ke Lampung melalui perdagangan dan penyebaran agama Islam.
Tarian ini awalnya hanya ditampilkan oleh laki-laki sebagai bentuk ekspresi kegembiraan atas pencapaian atau perayaan tertentu.
Namun, dalam perkembangannya, Tari Bedana kini juga dapat dibawakan oleh perempuan, bahkan dalam bentuk tarian berpasangan atau kelompok.
Fungsi Tari Bedana
Fungsi Tari Bedana tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga memiliki makna filosofis yang dalam. Tarian ini melambangkan keakraban, keramahan, serta nilai-nilai kesopanan yang diajarkan dalam budaya Lampung.
ADVERTISEMENT
Gerakan Tari Bedana yang lembut dan harmonis mencerminkan sikap rendah hati dan hormat kepada sesama, terutama dalam pergaulan sosial.
Selain itu, Tari Bedana juga digunakan dalam berbagai acara resmi seperti penyambutan tamu kehormatan, pernikahan adat, serta acara keagamaan.
Dalam konteks pendidikan budaya, Tari Bedana sering diajarkan kepada generasi muda sebagai bentuk pelestarian tradisi. Hal ini bertujuan agar nilai-nilai luhur yang terkandung dalam tarian ini tetap lestari dan diwariskan kepada generasi berikutnya.
Perkembangan Tari Bedana
Perkembangan Tari Bedana semakin pesat seiring dengan modernisasi dan upaya pelestarian budaya lokal.
Saat ini, tarian ini sering ditampilkan dalam berbagai festival budaya, acara resmi, serta menjadi bagian dari pendidikan seni di sekolah-sekolah.
Inovasi dalam kostum dan musik pengiring juga membuat Tari Bedana lebih menarik bagi generasi muda, sehingga tetap eksis di tengah arus globalisasi.
ADVERTISEMENT
Beberapa inovasi yang dilakukan meliputi penggunaan musik modern yang tetap mempertahankan unsur tradisionalnya serta variasi gerakan yang lebih dinamis agar dapat menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan.
Selain itu, komunitas seni di Lampung juga aktif dalam mempromosikan Tari Bedana melalui media sosial dan pertunjukan seni di tingkat nasional maupun internasional.
Sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia, Tari Bedana terus dilestarikan melalui berbagai inisiatif pemerintah dan komunitas seni.
Dengan semakin banyaknya perhatian terhadap seni tradisional, Tari Bedana diharapkan tetap dikenal dan dicintai oleh masyarakat, baik di dalam maupun luar negeri. (Ffh)
Baca juga: Tari Kipas Pakarena: Sejarah dan Maknanya