Konten dari Pengguna

Sejarah Tembok Ratapan, Bangunan Suci Orang Yahudi

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
25 April 2023 20:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah tembok ratapan, sumber foto: Pixabay by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah tembok ratapan, sumber foto: Pixabay by pexels.com
ADVERTISEMENT
Sejarah tembok ratapan sangat menarik untuk dibahas secara lengkap. Mengingat tembok ratapan merupakan tembok kapur kuno di Kota Lama Yerussalem yang dianggap suci oleh kaum Yahudi.
ADVERTISEMENT
Tembok ini dianggap suci atau penting karena terdiri dari sisa-sisa dinding Bait Suci di Yerusalem yang dibangun Raja Herodes. Pada akhirnya, bait suci tersebut hancur setelah orang-orang Yahudi melakukan pemberontakan ke Kerajaan Romawi pada 70 Masehi.
Untuk mengetahui sejarah lengkap dari tembok ratapan ini, kamu bisa langsung simak penjelasan berikut.

Sejarah Tembok Ratapan

Ilustrasi sejarah tembok ratapan, sumber foto: cottonbro studio by pexels.com
Dikutip dari Buku Sejarah Terlengkap Agama-agama di Dunia karya M. Ali Imron, ini dia sejarah tembok ratapan sebagai bangunan suci umat Yahudi.

1. Mengenal Tembok Ratapan

Tembok ratapan merupakan salah satu tempat yang sakral bagi umat Yahudi di dunia. Berdasarkan tradisi para Rabbi, tempat ini dalam arti tertentu memiliki peran sebagai pengganti Bait Sui.
Di tembok ini, umat Yahudi berkumpul untuk berdoa sejak zaman dahulu semenjak Bait Allah kedua dihancurkan Romawi tahun 70 Masehi.
ADVERTISEMENT

2. Sejarah Dibangunnya Tembok Ratapan

Menurut kepercayaan umat Yahudi, tembok ratapan ini merupakan sisa-sisa Bait Allah Kedua yang letaknya di bagian barat. Tembok Ratapan sendiri dibangun oleh Raja Herodes Agung pada tahun 20 sebelum kelahiran Yesus Kristus.
Dalam bahasa Ibrani, tembok ratapan ini juga disebut dengan HaKotel Ha'Ma'aravi yang berarti tembok sebelah barat.
Sebenarnya, setelah Bait Allah kedua dihancurkan, umat Yahudi sudah tidak memiliki tempat suci untuk beribadah. Selain itu, orang Yahudi juga tidak diperkenankan berada di daerah tersebut pada tahun 123 Masehi.
Hanya sebagian kecil orang Yahudi yang masih berada di daerah tersebut dan mencari sisa peninggalan Bait Allah. Hingga akhirnya menemukan sisa tembok di sebelah barat dari Bait Allah.
ADVERTISEMENT
Hal ini tentu saja memunculkan kebiasaan untuk datang berdoa di bagian tembok ini dan telah berjalan hampir 20 abad. Selama Yerussalem berada di bawah kekuasaan Yordania, maka orang Yahudi tidak bisa berdoa ditempat tersebut.
Namun, setelah Yerussalem bersatu kembali, orang Yahudi justru merobohkan semua bangunan di sekitar tembok tersebut. Kemudian membuka sebuah lapangan raya di sekelilingnya agar bisa berdoa dan berkumpul dengan leluasa.
Sejarah tembok ratapan tersebut memang tidak berkaitan dengan umat Islam. Namun, tidak ada salahnya jika kamu ingin mengetahui sejarah unik dari tembok ratapan tersebut. (DSI)