Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Tradisi Nadran sebagai Warisan Nenek Moyang Jawa
14 Januari 2025 11:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Kearifan Lokal untuk Gen Z, Rasto, dkk., (2024: 58), Kata nadran diyakini berasal dari pengaruh agama Islam, yaitu "nadir" yang berarti syukuran atau kaulan. Namun, dalam tradisi Hindu, terdapat upacara serupa yang disebut nyadran.
Sejarah Tradisi Nadran
Sejarah tradisi nadran dimulai sejak zaman Kerajaan Tarumanegara pada abad ke-5. Pada awalnya, tradisi ini berfungsi sebagai ritual keagamaan yang terinspirasi dari budaya Hindu-India, khususnya ritual yang dilakukan di Sungai Gangga.
Saat Islam masuk ke kawasan pesisir utara dan Kesultanan Cirebon berdiri, penduduk setempat menggunakan tradisi nadran untuk menyebarkan ajaran Islam. Tradisi ini umumnya dilaksanakan oleh para nelayan di pesisir pantai utara Jawa.
Tradisi nadran dilakukan sebagai wujud syukur atas melimpahnya hasil tangkapan ikan, harapan hasil yang lebih baik di tahun berikutnya, serta memohon perlindungan agar terhindar dari musibah saat mencari rezeki di laut.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan Tradisi Nadran
Tradisi nadran umumnya diselenggarakan pada bulan Agustus dengan serangkaian kegiatan. Sesajen berupa makanan tradisional, buah-buahan, serta kepala kerbau atau kambing, akan dilarung ke laut sebagai bagian utama dari ritual.
Sebelum dilarung, sesajen diarak mengelilingi desa atau lokasi-lokasi tertentu sambil diiringi beragam kesenian, seperti musik tarling, genjring, atau musik tradisional lainnya.
Selain prosesi pelarungan sesajen, tradisi ini biasanya diramaikan dengan pesta rakyat, termasuk pertunjukan seni tradisional, lomba perahu hias, dan pasar malam yang menjadi hiburan bagi masyarakat.
Makna Tradisi Nadran
Tradisi adalah sesuatu yang diwariskan dari generasi ke generasi. Awalnya, sejarah nadran yang memiliki kaitan dengan kepercayaan Hindu perlahan berubah menjadi upacara adat yang erat dengan ajaran Islam.
ADVERTISEMENT
Bagi masyarakat Jawa, tradisi ini diyakini dapat mempererat hubungan spiritual dengan leluhur serta memperoleh berkah dan perlindungan dari Tuhan. Selain itu, nadran juga berfungsi dalam memperkuat solidaritas masyarakat dan menjaga kelestarian budaya.
Demikianlah sejarah tradisi nadran sebagai warisan nenek moyang. Sejarah tradisi ini mencerminkan adaptasi dan kelanjutan kearifan lokal di tengah perubahan budaya dan agama. (Nabila)