Konten dari Pengguna

Sejarah Valentine Day yang Sebenarnya dan Momen Spesialnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
12 Februari 2025 13:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Valentine Day, Foto: Unsplash/Jesse Goll
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Valentine Day, Foto: Unsplash/Jesse Goll
ADVERTISEMENT
Sejarah Valentine Day yang sebenarnya menyimpan cerita kompleks dan penuh makna. Perayaan yang penuh kasih sayang dan cinta ini sering diwarnai dengan berbagai momen spesial.
ADVERTISEMENT
Mengutip situs vinpearl.com, pada abad ke-14 dan ke-15, Hari Valentine mulai dikaitkan dengan kisah cinta dan pertukaran surat, yang pertama kali ditulis oleh Charles, Duke of Orleans, kepada istrinya pada 1415 saat ia dipenjara di Menara London.

Sejarah Valentine Day yang Sebenarnya

Ilustrasi Sejarah Valentine Day, Foto: Unsplash/Becca Tapert
Perayaan Valentine Day sebenarnya masih mengandung sisa-sisa tradisi Kristen dan Romawi Kuno. Berikut adalah sejarah Valentine Day yang sebenarnya.

1. Kisah Santo Valentine

Valentine diyakini merujuk pada seorang martir bernama Santo Valentine, seorang imam dan uskup dari Terni. Pada masa itu, Kaisar Romawi Claudius II mengeluarkan larangan terhadap pernikahan muda, khususnya bagi tentara dan pegawai kekaisaran.
Namun, Santo Valentine menentang kebijakan tersebut dan tetap melakukan pernikahan secara diam-diam untuk pasangan muda. Ketika tindakannya terungkap, ia pun ditangkap, dipenjara, dan dieksekusi pada tanggal 14 Februari.
ADVERTISEMENT

2. Penyembahan Dewa Leparcus dan Faunus

Teori lain mengungkapkan Hari Valentine berkaitan dengan upacara pemujaan kepada dua dewa besar, yaitu Leparcus (Dewa Kesuburan) dan Faunus (Dewa Alam Semesta). Upacara ini dirayakan pada tanggal 15 Februari di bawah pimpinan Kaisar Konstantin.
Dalam ritual tersebut, pendeta Luparcus mempersembahkan korban domba kepada dewa dan membawa potongan kulit domba ke jalan-jalan kota Roma. Para wanita muda kemudian akan mendekat dan menyentuh kulit domba.
Hal ini diyakini akan membawa kesuburan dan kemudahan dalam melahirkan. Pada abad ke-5 Masehi (494 M), Paus Gelasius I mengubah ritual ini menjadi perayaan Hari Kasih Sayang.
Ia juga mengalihkan tanggal peringatannya menjadi 14 Februari, sebagai penghormatan kepada Santo Valentine. Sejak saat itu, Paus Gelasius I dianggap sebagai pelopor perayaan Hari Valentine.
ADVERTISEMENT

Momen Spesial yang Terjadi Saat Valentine Day

Ilustrasi Sejarah Valentine Day, Foto: Unsplash/Kostiantyn Li
Hari Valentine sering kali dianggap sebagai momen yang istimewa untuk merayakan cinta, baik itu antara pasangan, keluarga, atau teman-teman terdekat. Salah satu momen paling khas adalah tukar-menukar kartu ucapan atau hadiah.
Pada hari ini, banyak orang yang memilih untuk menunjukkan perasaan mereka melalui bunga, cokelat, atau barang-barang lainnya yang melambangkan kasih sayang. Bagi pasangan, momen ini digunakan untuk mempererat hubungan dengan kencan romantic.
Demikianlah sejarah Valentine Day yang sebenarnya. Meskipun makna dan cara merayakannya berbeda-beda, Valentine Day tetap menjadi waktu yang tepat untuk mengungkapkan perasaan dan mempererat hubungan. (Nabila)