Konten dari Pengguna

Sejarah Wisata Gunung Merapi di Yogyakarta dan Tarifnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
4 Februari 2025 23:25 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah wisata Gunung Merapi. Foto: Zhifei Zhou / Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah wisata Gunung Merapi. Foto: Zhifei Zhou / Unsplash
ADVERTISEMENT
Gunung Merapi bukan hanya dikenal karena aktivitas vulkaniknya, tetapi juga sebagai destinasi wisata populer di Yogyakarta. Sejarah wisata Gunung Merapi dimulai sejak letusan besar tahun 2010 yang mengubah lanskap di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Dampak letusan tersebut meninggalkan jejak yang kini menjadi daya tarik wisata, seperti sisa-sisa rumah yang terkena lahar.
Mengutip buku Jelajah Wisata Nusantara, Tri Maya Yulianingsih, (2017:210), Gunung Merapi menjadi obyek wisata bagi wisatawan. Riwayat aktivitasnya mulai diamati serta didokumentasikan sejak 1791.

Sejarah Wisata Gunung Merapi dan Periode Letusannya

Ilustrasi sejarah wisata Gunung Merapi. Foto: Muhammad Ilyasa / Pexels
Sejarah wisata Gunung Merapi di Yogyakarta berkaitan dengan letusan gunung, mitos, dan makam Mbah Maridjan.

Letusan Gunung Merapi

Gunung Merapi telah lama menjadi gunung api muda di zona subduksi Lempeng Indo-Australia yang bergerak ke bawah Lempeng Eurasia. Letusan Gunung Merapi terbagi menjadi empat periode:
ADVERTISEMENT
Usai keempat periode tersebut, Gunung Merapi baru meletus kembali pada abad ke-17. Gunung ini sempat beristirahat selama 18 tahun pada abad ke-18 dan abad ke-19.
Sejak tahun 1768, tercatat sudah ada lebih dari 80 kali letusan dengan letusan besar pada tahun 1768, 1822, 1849, 1872, dan antara tahun 1930-1931.
Kemudian terjadi pula erupsi besar pada 14 Juni 2006 yang menghancurkan Dusun Kaliadem. Terdapat sebuah bunker di dusun tersebut, yang sering dikenal dengan Bunker Kaliadem. Pasca erupsi, Bunker Kaliadem dijadikan salah satu destinasi wisata.

Mitos Gunung Merapi

Masyarakat percaya bahwa Gunung Merapi adalah perwujudan Jagad Gede (rumah Tuhan) dan rumah para leluhur. Selain itu, masyarakat juga percaya bahwa Gunung Merapi dihuni oleh para makhluk halus (Jin).
ADVERTISEMENT

Makam Mbah Maridjan

Pada 25 Oktober 2010, status Merapi ditetapkan 'Awas' (Level 4) dan terjadi erupsi besar pada 26 Oktober 2010 pukul 17:02 WIB. Erupsi itu disertai dentuman dan awan panas yang menelan 353 korban tewas, Mbah Maridjan, sang juru kunci.
Makam Mbah Maridjan menjadi salah satu tempat wisata di Gunung Merapi yang banyak dikunjungi wisatawan.
Sejak 5 November 2021 hingga kini, Gunung Merapi masih berada dalam status 'Siaga' (Level 3). Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di area potensi bahaya.

Paket Wisata Gunung Merapi dan Tarifnya

Ilustrasi sejarah wisata Gunung Merapi. Foto: Muhammad Ilyasa / Pexels
Wisatawan dapat menjelajahi area yang terdampak letusan dengan menggunakan Jeep dalam Lava Tour Merapi. Selain itu, beberapa tempat, seperti Museum Sisa Hartaku dan Batu Alien juga menjadi favorit wisatawan yang ingin melihatnya secara langsung.
ADVERTISEMENT

1. Lava Tour Merapi

Salah satu wisata paling populer di kawasan ini adalah Lava Tour Merapi. Pengunjung diajak berkeliling menggunakan jeep menyusuri sisa-sisa letusan Gunung Merapi.
Perjalanan ini memberikan pengalaman langsung melihat dampak dari letusan sekaligus belajar tentang sejarah wisata Gunung Merapi. Tarifnya kisaran Rp400.000-Rp700.000.

2. Museum Sisa Hartaku

Museum ini merupakan rumah warga yang hancur akibat letusan 2010. Di dalamnya terdapat barang-barang yang hangus terbakar dan rusak akibat erupsi, serta menjadi saksi sejarah dahsyatnya letusan Merapi. Harga tiketnya hanya Rp5.000.

3. Batu Alien

Batu besar ini ditemukan setelah letusan besar dan memiliki bentuk unik yang menyerupai wajah manusia. Karena keunikannya, tempat ini menjadi salah satu spot favorit wisatawan untuk berfoto. Cukup membayar Rp5.000 saja untuk bisa mampir ke spot ini.
ADVERTISEMENT

4. Bunker Kaliadem

Bunker ini dulunya digunakan sebagai tempat perlindungan saat terjadi letusan. Namun, pada letusan 2006, bunker ini tidak mampu menahan panasnya awan panas sehingga menelan korban jiwa. Harga tiketnya berkisar Rp10.000 per orang.

5. Kali Kuning Park

Area ini menawarkan wisata alam dengan pemandangan hijau dan udara sejuk. Pengunjung bisa berkemah atau sekadar menikmati panorama Gunung Merapi dari kejauhan. Harga tiket masuknya sebesar Rp8.000.
Wisata Gunung Merapi terus berkembang dengan berbagai daya tarik unik. Mulai dari sejarah wisata Gunung Merapi yang edukatif hingga petualangan, tempat ini menawarkan pengalaman menarik bagi pengunjung yang ingin melihat dampak letusan secara langsung.
Dengan tarif yang beragam, wisata Gunung Merapi tetap menjadi pilihan destinasi yang menarik untuk dikunjungi. (nov)
ADVERTISEMENT