Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Siapa Bapak Pramuka Indonesia? Inilah Jawabannya
10 September 2023 23:41 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gerakan Pramuka Indonesia saat ini telah menjadi salah satu organisasi pemuda terbesar di Indonesia. Petanyaannya, siapa bapak Pramuka Indonesia?
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui siapa Bapak Pramuka Indonesia , mari simak pembahasannya di sini.
Mengenal Pramuka Indonesia
Mengutip situs kemdikbud.go.id, awal munculnya gerakan pramuka di Indonesia dapat ditandai dengan kehadiran cabang organisasi Belanda yang bernama Nederlandesche Padvinders Organisatie (NPO) pada tahun 1912.
Pada tahun yang sama, Mangkunegara VII juga mendirikan Organisasi Kepanduan pertama di Indonesia dengan nama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO).
Seiring dengan banyaknya organisasi pramuka yang bermunculan di Indonesia, Belanda melarang organisasi kepramukaan di luar milik mereka untuk menggunakan istilah Padvinder.
Kemudian pada tahun 1960, pemerintah dan MPRS (Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara) berupaya untuk memperbaiki organisasi kepramukaan di Indonesia.
Sebagai langkah konkret dari upaya tersebut, pada tanggal 9 Maret 1961, Presiden Soekarno mengumpulkan tokoh-tokoh dari gerakan kepramukaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Soekarno juga membentuk panitia pembentukan gerakan pramuka yang terdiri dari Sultan Hamengkubuwono XI, Prof. Prijono, Dr. A. Aziz Saleh, serta Achmadi.
Peristiwa ini kemudian dikenal sebagai Hari Tunas Gerakan Pramuka, yang menjadi tonggak penting dalam sejarah perkembangan Pramuka Indonesia.
Mengenal Bapak Pramuka Indonesia
Sri Sultan Hamengkubuwono IX adalah sosok yang dianggap sebagai Bapak Pramuka Indonesia.
Putra dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII ini dikenal memiliki dedikasi yang kuat terhadap gerakan pramuka dan perkembangannya di Indonesia.
Sri Sultan Hamengkubuwono IX menjalankan peran besar sebagai Ketua Kwartir Nasional, satuan organisasi yang mengelola Gerakan Pramuka Nasional, mulai tahun 1961 hingga 1974.
Selama kepemimpinannya, ia memelopori berbagai kegiatan kepramukaan yang memiliki dampak positif, seperti Perkemahan Satya Dharma tahun 1964, kegiatan Wirakarya, yang merupakan perkemahan pertama Pramuka Nasional pada tahun 1968.
ADVERTISEMENT
Sebagai penghargaan atas dedikasinya dalam mengembangkan gerakan pramuka, pada tahun 1972, Sri Sultan Hamengkubuwono IX mendapatkan penghargaan Silver World Award dari Boy Scouts of America.
Sri Sultan Hamengkubuwono IX meninggal dunia pada 2 Oktober 1988 di Washington DC, Amerika Serikat pada usia 76 tahun.
Itulah profil singkat Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai Bapak Pramuka Indonesia.
Dedikasi, prestasi, dan pengabdiannya terhadap gerakan pramuka telah memberikan landasan kuat bagi para pemuda Indonesia dalam pengembangan karakter, kepemimpinan, dan keterampilan. (AZS)