Konten dari Pengguna

Siapa Tokoh Perang Puputan Jagaraga? Cek di Sini

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
10 Desember 2023 23:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Siapa Tokoh perang Puputan Jagaraga? Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Siapa Tokoh perang Puputan Jagaraga? Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Tokoh perang Puputan Jagaraga yaitu I Gusti Ketut Jelantik. Beliau menjadi tokoh yang berhasil membawa banyak pengaruh dalam momen tersebut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ringkasan Pengetahuan Sosial oleh Rachmat, kegembiraan rakyat Bali atas kemerdekaan ternyata tidak berlangsung lama karena kedatangan tentara Sekutu. Dari situlah terjadi Perang Puputan yang berarti perang habis-habisan.
Dalam perang Puputan Jagaraga, terdapat tokoh yang berperan penting yaitu I Gusti Ketut Jelantik. Siapakah beliau?

Siapa Tokoh Perang Puputan Jagaraga?

Ilustrasi Siapa Tokoh perang Puputan Jagaraga? Sumber: Unsplash
Seorang tokoh yang berpengaruh dalam Perang Puputan Jagaraga adalah I Gusti Ketut Jelantik. Beliau lahir pada 1800 di Tukadmungga, Kabupaten Buleleng dan menjadi pahlawan yang dibanggakan masyarakat Bali.
I Gusti Ketut Jelantik pernah menjadi patih dalam Perang Jagaraga yang juga disebut dengan Perang Bali II pada 1948. Perang tersebut berlangsung antara pasukan Bali dengan pasukan Belanda. I Gusti Ketut Jelantik kemudian diberi gelar Pahlawan Nasional dalam SK Presiden RI No. 077/TK/Tahun 1993.
ADVERTISEMENT
Sosok I Gusti Ketut Jelantik terkenal sebagai pemimpin Bali untuk melawan Belanda. Bahkan beliau melakukan perlawanan sampai tiga kali. Ketiga perlawanan tersebut yaitu Perang Jagaraga, Perang Bali I, dan Perang Bali II.
Ketika muda, I Gusti Ketut Jelantik sering mendatangi Desa Kalibukbuk dimana terdapat kerajaan kecil dengan aktivitas utama masyarakat bertani. Beliau dan keluarga kecilnya tinggal dan bekerja sebagai petani di sana.
Pertanian yang dimiliki I Gusti Ketut Jelantik mempunyai produktivitas tinggi sehingga beliau dapat membangun pura yang diberi nama Pura Bukit Sari. Perlahan tapi pasti, sosok I Gusti Ketut Jelantik semakin dikenal masyarakat Bali.
Sampai pada 1828, I Gusti Ketut Jelantik dipilih sebagai Patih Agung Kerajaan Buleleng Bali. Sosoknya kemudian menghembuskan napas terakhir dalam pertempuran perang Puputan.
ADVERTISEMENT
Terdapat berbagai peninggalan I Gusti Ketut Jelantik, salah satunya keris yang dipakai dalam berperang. Kini, peninggalan tersebut masih tersimpan rapi dalam museum di Kabupaten Buleleng. Kisah beliau pun dirajut oleh Yayasan Pelestarian Bali Utara.
Nah itu dia sekilas pembahasan mengenai sosok I Gusti Ketut Jelantik yang merupakan tokoh Perang Puputan jagaraga.(LAU)