Konten dari Pengguna

Sidabutar Masuk Marga Apa? Ini Jawabannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
16 April 2024 19:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Sidabutar Masuk Marga Apa?. Sumber: Ayyeee Ayyeee/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Sidabutar Masuk Marga Apa?. Sumber: Ayyeee Ayyeee/Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernah mendengar tentang marga Sidabutar? Lantas Sidabutar masuk marga apa? Sidabutar merupakan salah satu marga yang ada di Batak. Marga ini memiliki keistimewaan tertentu.
ADVERTISEMENT
Untuk selengkapnya, simak dalam pembahasan berikut ini!

Sidabutar Masuk Marga Apa?

Ilustrasi: Sidabutar Masuk Marga Apa?. Sumber: Irgi Nur Fadil/Pexels.com
Sidabutar atau Dabutar adalah marga keturunan dari Silahi Sabungan yang asalnya dari Silalahi Nabolak. Marga Sidabutar termasuk salah satu marga dalam kelompok marga Silalahi.
Sidabutar termasuk marga keturunan Tamba Tua yang asalnya dari Tomok dan termasuk salah satu marga kelompok marga Parna. Keturunan Raja Nai Ambaton dikenal akronim Parna.
Sebuah kelompok marga Batak terdiri atas marga-marga keturunan Tuan Sorba Di Julu. Kawasan penyebaran awal marga-marga keturunan Tuan Sorba Di Julu yakni Samosir bagian barat sampai utara.
Perlu diketahui! Terdapat dua cabang utama leluhur marga orang Batak, yakni Raja Isumbaon dan Tatea Bula. Raja Isumbaon terkenal sebagai pemimpin awal daerah Pangururan atau disebut Tano Sumba.
ADVERTISEMENT
Raja ini mempunyai keturunan Tuan Sori Mangaraja dan memperistri si Boru Anting Sabungan yang asalnya dari keturunan Guru Tatea Bulan. Selanjutnya Si Dori Anting Sabungan, Tuan Sorimangaraja melahirkan Si Ambaton dan ia bergelar sebagai Tuan Sorba Di Julu.
Tuan Sorba Di Julu adalah induk kelompok dari marga yang dikenal sebagai marga Parna. Tuan Sorba Di julu mendapatkan gelar menjadi Raja Nai Ambaton.

Cerita Rakyat Raja Sidabutar

Ima Hardiman dalam buku berjudul Eksotika Toba: Kepingan Surga di Bumi Sumatra menjelaskan bahwa Raja Sidabutar dipercaya sebagai raja pertama pembawa marga Sidabutar.
Makam raja ini berada di Tomok dan telah ada dari abad ke-17, yakni sekitar tahun 1640. Raja Sidabutar kemudian meninggal di usia 115 tahun. Raja Sidabutar adalah orang pertama yang bertempat tinggal di Tomok dari wilayah Gunung Pusuk Buhit.
ADVERTISEMENT
Masyarakat mengenalnya sebagai kawasan asal nenek moyang dari orang Batak. Selanjutnya raja Sidabutar membangun pemukiman di kawasan ini pada ratusan tahun lalu.
Kisah Raja Sidabutar identik dengan sifat pemberani, kegotongroyongan, setia dan benci terhadap orang pendusta maupun pembohong.
Raja Sidabutar dipercaya berkuasa kurang lebih 1500 setelah masehi. Raja ini meninggal dan selanjutnya dimakamkan dalam batu alam yang berlokasi di atas tanah.
Tutup kuburan bagian depan menjelaskan tentang patung Raja dengan gendong anak, artinya supaya keturunannya lebih tinggi serta lebih perkasa dari sang raja.
Itulah penjelasan singkat dari marga Sidabutar yang menarik untuk diketahui. Semoga membantu! (eK)