Silsilah Sunan Kudus, Salah Satu Wali Songo yang Mendapat Gelar Raden

Ilustrasi foto silsilah Sunan Kudus, salah satu Wali Songo. Sumber foto: Unplash

Kita pasti sudah sering mendengar istilah Wali Songo. Mereka adalah 9 tokoh yang menyebarkan agama Islam di Indonesia, khususnya Pulau Jawa. Peran Wali Songo dalam menyebarkan agama Islam sangat penting. Itulah mengapa kita harus mengetahui ke-9 tokoh tersebut.

Salah satu tokoh Wali Songo adalah Sunan Kudus. Di artikel ini, kita akan membahas silsilah Sunan Kudus, salah satu Wali Songo yang bergelar Raden.

Silsilah Sunan Kudus, Tokoh Wali Songo

Ilustrasi foto Sunan Kudus, salah satu Wali Songo. Sumber foto: Unplash

Dikutip dari buku Mengenal Sembilan Wali karya Susilarini, Sunan Kudus atau Jaffar Shadiq adalah anak dari Sunan Ngudung, panglima Kesultanan Demak Bintoro, dengan istrinya Syarifah yang merupakan adik Sunan Bonang.

Waktu kecil, ia mendapat panggilan Raden Undung. Selain itu, ia juga pernah dipanggil Raden Amir Haji. Sunan Kudus pernah menjabat sebagai panglima perang Kesultanan Demak. Bahkan dalam masa pemerintahan Sunan Prawoto, ia adalah penasihat bagi Arya Penangsang.

Seperti namanya, Sunan Kudus menyebarkan agama Islam di Kudus, Jawa Tengah. Ia menggunakan sapi untuk menarik masyarakat mendengar dakwahnya. Ia juga membangun sebuah menara yang memiliki gabungan kebudayaan Islam dan Hindu, menara ini disebut Menara Kudus.

Selama hidupnya, ia banyak belajar dari Sunan Kalijaga. Jika diperhatikan, cara mereka berdakwah memang hampir sama, yaitu sama-sama melaksanakan dakwah dengan pendekatan kultural.

Sunan Kudus wafat pada tahun 1550 saat ia sedang menjadi imam salat subuh di Masjid Menara Kudus. Ia meninggal dalam posisi sujud. Jenazahnya dimakamkan di lingkungan Masjid Negara Kudus.

Silsilah Sunan Kudus

Jika dilihat dari silsilahnya, Sunan Kudus merupakan keturunan Nabi Muhammad yang ke-25, ini dia silsilahnya:

Itulah dia sejarah singkat dan silsilah Sunan Kudus. Beliau adalah seorang wali yang begitu sentral dalam kehidupan masyarakat. Tak heran jika makamnya selalu ramai diziarahi. (RAF)