Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Sistem Pemerintahan Kerajaan Majapahit yang Penting Diketahui
21 Agustus 2023 22:11 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaan pada 1350 sampai 1389. Masa gemilang Majapahit terjadi saat masa pemerintahan Hayam Wuruk. Lantas, bagaimana sebenarnya sistem pemerintahan Kerajaan Majapahit?
ADVERTISEMENT
Simak artikel ini untuk mengetahui seperti apa sistem pemerintahan Kerajaan Majapahit yang membuatnya menjadi kerajaan Hindu-Budha terbesar di Indonesia.
Sekilas tentang Kerajaan Majapahit
Melansir situs an-nur.ac.id, Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya pada 1293 M di daerah Jawa Timur. Sebagai kerajaan yang berpengaruh dan disegani di kawasan Asia Tenggara, Majapahit juga membangun hubungan baik dengan negara tetangga yang disebut Mitreka Satata.
Tidak hanya menaklukkan hampir seluruh wilayah Nusantara, kekuasaan Majapahit bahkan sampai Tumasik (Singapura), Semenanjung Malaka, serta sebagian kawasan Filipina. Kerajaan ini mengatur pengelolaan negaranya dengan sangat cermat.
Selama Kerajaan Majapahit berdiri, banyak pemberontakan yang terjadi. Akan tetapi, semua berhasil diatasi. Seperti telah diulas sebelumnya, bahwa puncak kejayaan Majapahit terjadi kala Hayam Wuruk memerintah bersama patihnya yang bernama Gajah Mada.
ADVERTISEMENT
Mahapatih Gajah Mada mempunyai peran penting bagi Kerajaan Majapahit. Ia berhasil menumpas pemberontakan sekaligus menyatukan Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit.
Sang patih pun membuktikan bahwa dirinya dapat mewujudkan Sumpah Palapa yang berisi misi menaklukkan Nusantara di bawah Majapahit.
Sistem Pemerintahan Kerajaan Majapahit
Sistem pemerintahan yang diterapkan Majapahit bersifat teritorial desentralisasi dengan birokrasi rinci. Raja adalah penguasa dan pemimpin tertinggi yang juga dianggap sebagai penjelmaan dewa.
Dalam menjalankan roda pemerintahan, raja dibantu oleh para pejabat di bawahnya, antara lain:
ADVERTISEMENT
Pembagian Wilayah Kerajaan Majapahit
Kekuasaan Kerajaan Majapahit sangat luas. Oleh sebab itu, pembagian wilayah amat diperlukan.
Setidaknya, ada 12 wilayah di bawah naungan Majapahit, antara lain Daha, Kahuripan, Wengkel, Tumapel, Wirabhumi, Matahun, Kabalan, Paguhan, Lasem, Pawanuan, Mataram, dan Pajang.
Demikian sistem pemerintahan Kerajaan Majapahit dan pembagian wilayahnya yang penting diketahui. Lambat laun kerajaan ini mengalami keruntuhan. Salah satu penyebabnya adalah meninggalnya Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada. (DN)