Sistem Pemerintahan Kerajaan Mataram Islam yang Diterapkan Hingga Saat Ini

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
11 Februari 2024 22:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sistem Pemerintahan Kerajaan Mataram Islam. Sumber: Pexels.com/Monstera Production
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sistem Pemerintahan Kerajaan Mataram Islam. Sumber: Pexels.com/Monstera Production
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mataram Islam merupakan salah satu kerajaan yang pernah berjaya di Indonesia, tepatnya di Pulau Jawa. Sistem pemerintahan Kerajaan Mataram Islam adalah Dewa-Raja.
ADVERTISEMENT
Sistem pemerintahan Dewa-Raja memiliki arti bahwa pusat kekuasaan tertinggi ada pada raja. Kerajaan yang terletak di wilayah Jawa Tengah itu mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Agung Senopati ing Alogo Ngabdurrachman.

Sistem Pemerintahan Kerajaan Mataram Islam

Ilustrasi Sistem Pemerintahan Kerajaan Mataram Islam. Sumber: Pexels.com/Mary Taylor
Sebelum merdeka dan menjadi negara kesatuan yang utuh, Indonesia pernah mengalami masa kerajaan. Pada masa tersebut, setiap wilayah Indonesia mempunyai kerajaan tersendiri yang salah satunya bernama Kerajaan Mataram Islam.
Kerajaan Mataram Islam diperkirakan berdiri sekitar tahun 1586. Mengutip dari buku IPS Terpadu 1B, Pujiastuti, dkk. (2007: 100), kerajaan ini bermula dari sebuah daerah kadipaten yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Pajang.
Mataram Islam terletak di wilayah Jawa Tengah bagian selatan dan pusatnya ada di Kota Gede, Yogyakarta. Setiap kerajaan tentu mempunyai sistem pemerintahan untuk menjalankan aktivitasnya, begitu pula dengan Mataram Islam.
ADVERTISEMENT
Sistem pemerintahan Kerajaan Mataram Islam adalah Dewa-Raja. Mengutip dari buku Huru-hara Majapahit dan Berdirinya Kerajaan Islam di Jawa, Abdullah (2020: 186), arti sistem tersebut adalah pusat kekuasaan tertinggi dan mutlak ada pada diri raja.
Layaknya pemilik kekuasaan tertinggi atau pemimpin, setiap raja mengemban tanggung jawab untuk memimpin kerajaan. Nama raja pertama Kerajaan Mataram Islam adalah Sutawijaya dengan gelar Panembahan Senopati ing Alogo Sayidin.

Masa Kejayaan Kerajaan Mataram Islam

Ilustrasi Sistem Pemerintahan Kerajaan Mataram Islam. Sumber: Pexels.com/Mary Taylor
Mataram Islam sebagai kerajaan di Pulau Jawa pernah mengalami masa kejayaan. Masa kejayaan itu mencapai puncak pada masa Sultan Agung Senopati ing Alogo Ngabdurrachman.
Kembali mengutip dari buku yang sama, Pujiastuti, dkk. (2007: 100), pada masa itu, wilayah kekuasaan meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagian Jawa Barat. Sultan Agung bahkan pernah dua kali menyerang VOC di Batavia, yakni tahun 1628 – 1629.
ADVERTISEMENT
Sultan Agung melakukan penyerangan terhadap VOC dengan mengirimkan pasukannya ke Batavia. Pasukan tersebut dipimpin oleh Tumenggung Bahurekso.
Kini, jelas bahwa sistem pemerintahan Kerajaan Mataram Islam adalah Dewa-Raja. Arti sistem kerajaan tersebut, yaitu raja atau sultan mutlak memegang kekuasaan tertinggi. (AA)