Konten dari Pengguna

Suku Terasing di Dunia yang Menutup Diri dari Modernitas

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
3 Mei 2023 19:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi suku terasing di dunia, sumber foto: Pavel Danilyuk by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suku terasing di dunia, sumber foto: Pavel Danilyuk by pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hingga saat ini masih beragam suku terasing di dunia yang memilih untuk menutup diri dari modernitas. Sehingga suku-suku tersebut masih hidup seperti di zaman batu, bahkan bisa membunuh orang yang masuk ke dalam wilayahnya.
ADVERTISEMENT
Maka jangan heran jika di zaman yang serba modern ini masih banyak orang yang hidup seperti zaman pra sejarah. Salah satunya ada suku sentinel yang sangat menutup diri dari dunia luar dan cukup berbahaya.
Beberapa dari suku terasing ini juga masih tidak berpakaian, berburu dan sangat jauh dari dunia luar. Apa saja suku tersebut? Simak penjelasan ini untuk mengetahui lebih lengkapnya.

Suku Terasing di Dunia

Ilustrasi suku terasing di dunia, sumber foto: UMUT DAÄžLI by pexels.com
Dikutip dari discovermagazine.com, ini dia beberapa suku terasing di dunia dengan masyarakat yang jauh dari kehidupan modern.

1. Suku Sentinel

Suku yang pertama ada suku sentinel dari India atau sering disebut sebagai orang paling terasing di dunia. Sentinel merupakan suku yang penduduknya berada di Pulau Sentinel Utara di Teluk Benggala.
ADVERTISEMENT
Suku ini sangat tertutup dan diketahui sangat tidak menyukai orang yang berkunjung ke wilayahnya. Orang-orang sentinel menganut gaya hidup berburu, mengumpulkan makanan baik dengan cara memancing maupun menangkap hewan.
Sejak tahun 1950 an, pemerintah India sudah menyatakan bahwa pulau tersebut dilarang keras dikunjungi oleh wisatawan.

2. Yaifo

Suku Yaifo merupakan suku asli dari Papua Nugini yang sering dikaitkan dengan praktik kanibalisme dan pemburuan kepala. Sebagian besar suku Yaifo menjalani gaya hidup berburu dan mengumpulkan makanan.
Bahkan, suku ini juga membatasi anggotanya dari dunia luar yang sudah modern. Suku Yaifo bisa saja melakukan tindakan berbahaya bagi siapa saja yang berani masuk ke wilayahnya.

3. Moxihatetema

Selanjutnya ada suku Moxihatetema dari Brazil, suku terasing yang terdiri dari 100 orang. Orang suku Moxihatetema telah memutuskan untuk memisahkan diri dari kontak dunia luar.
ADVERTISEMENT
Namun, sekarang suku ini menjadi lebih berkembang dari yang sebelumnya meski masih menjauhkan diri dari dunia luar. Bahkan suku ini juga cukup menghindari siapa saja yang datang ke wilayahnya karena takut wilayahnya dirusak.

4. Mashco-Piro

Peru juga memiliki suku terasing yang memutuskan untuk menjauh dari dunia luar, suku ini adalah suku Mascho-Piro. Namun, beberapa tahun terakhir, sekitar 600 an orang suku Mashco-Piro mulai menjangkau orang luar.
Tujuannya untuk memberikan isyarat kepada para pelancong sungai. Bahkan ada beberapa yang sudah mulai berani muncul di pos pemeriksaan pemerintah dan meminta makanan atau bantuan.
Suku terasing di dunia tersebut memang sudah ada sejak lama dan memutuskan untuk tidak menerima pembaruan dari dunia luar. Ada juga beberapa suku yang benar-benar menjauh dan bisa membunuh siapa saja yang memasuki wilayahnya. (DSI)
ADVERTISEMENT