Konten dari Pengguna

Sumber Sejarah yang Sifatnya Primer dan Contohnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
11 Oktober 2024 9:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sumber sejarah yang sifatnya primer. Foto: Pexels.com/feyza ÅŸen
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sumber sejarah yang sifatnya primer. Foto: Pexels.com/feyza ÅŸen
ADVERTISEMENT
Sumber sejarah yang sifatnya primer adalah informasi yang langsung berasal dari peristiwa atau fenomena tertentu.
ADVERTISEMENT
Pentingnya sumber ini terletak pada kemampuannya untuk memberikan perspektif yang autentik dan akurat mengenai sejarah.
Penggunaan sumber sejarah primer menjadi kunci dalam membangun narasi sejarah yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan.

Sumber Sejarah yang Sifatnya Primer

Ilustrasi sumber sejarah yang sifatnya primer. Foto: Pexels.com/Nothing Ahead
Dikutip dari blog.wordvice.com, sumber sejarah yang sifatnya primer adalah sumber asli yang berkaitan langsung dengan suatu peristiwa.
Hal tersebut mencakup berbagai jenis bukti yang memberikan informasi langsung mengenai keadaan, kejadian, atau pengalaman dari masa lalu.
Ada beberapa bentuk sumber primer yang sering digunakan, di antaranya adalah

1. Kesaksian Langsung

Ini merupakan pengakuan atau narasi dari individu yang secara langsung terlibat dalam peristiwa tersebut, seperti wawancara atau autobiografi.
Saksi mata sering kali memberikan informasi yang kaya akan detail dan konteks.
ADVERTISEMENT

2. Benda bersejarah

Artefak seperti candi, prasasti, dan benda-benda lain yang diakui oleh para ahli sebagai bersejarah juga termasuk dalam kategori ini.
Benda-benda tersebut dapat memberikan wawasan mengenai budaya, teknologi, dan kehidupan masyarakat pada masa itu.

3. Dokumen dan naskah

Dokumen resmi, seperti surat perjanjian, arsip pemerintah, dan surat kabar, menawarkan bukti tertulis yang dapat diandalkan.
Sumber-sumber ini sering kali menjadi rujukan penting dalam penelitian sejarah.

4. Foto dan Rekaman

Foto yang diambil pada waktu peristiwa berlangsung atau rekaman audiovisual lainnya juga dianggap sebagai sumber primer.
Mereka tidak hanya menangkap momen, tetapi juga menyampaikan suasana dan konteks yang sulit diungkapkan melalui teks.
Penggunaan sumber sejarah yang sifatnya primer sangat penting karena ia menyediakan bukti paling otentik dan langsung yang mendukung penelitian sejarah.
ADVERTISEMENT
Dalam penelitian sejarah, sumber primer menjadi landasan bagi peneliti untuk membangun narasi dan analisis yang lebih mendalam.
Hal ini memungkinkan para peneliti untuk menghindari interpretasi yang keliru yang mungkin muncul dari sumber sekunder yang sudah diolah atau diproses oleh orang lain.
Dengan demikian, pemahaman yang komprehensif tentang sejarah dapat dicapai melalui analisis mendalam terhadap sumber-sumber primer yang ada.
Penelitian sejarah yang didasarkan pada bukti otentik memungkinkan untuk menggali makna yang lebih dalam dari peristiwa-peristiwa masa lalu, menjadikan sejarah bukan sekadar rangkaian peristiwa, tetapi sebagai cermin dari kemanusiaan itu sendiri.
Sumber sejarah yang sifatnya primer memainkan peran penting dalam membentuk pemahaman yang akurat tentang sejarah. Pemahaman mengenai peristiwa sejarah dapat menjadi lebih kaya dan berwarna dengan memanfaatkan bukti asli ini. (Khoirul)
ADVERTISEMENT