Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Tanggal Pembentukan BKR Berdasarkan Hasil Sidang PPKI
24 September 2024 23:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
BKR memiliki kepanjang yaitu Badan Keamanan Rakyat yang dibentuk oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau PPKI. Dalam mempelajari badan keamanan ini, tanggal pembentukan BKR berdasarkan hasil sidang PPKI perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Badan Keamanan Rakyat (BKR): Cikal bakal tentara nasional Indonesia, oleh Pamoe Raharjo, dalam situs lib-fisib.unpak.ac.id, BKR dibentuk untuk melakukan tugas pemeliharaan keamanan bersama dengan rakyat dan jawatan negara.
Pembentukan BKR merupakan perubahan dari hasil sidang PPKI pada tanggal 19 Agustus 1945 yang sebelumnya merencanakan pembentukan tentara kebangsaan.
Tanggal Pembentukan BKR Berdasarkan Hasil Sidang PPKI
Pembentukan BKR adalah hasil sidang PPKI yang dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 1945 dan diumumkan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 23 Agustus 1945.
Masih dikutip dari Badan Keamanan Rakyat (BKR): Cikal bakal tentara nasional Indonesia, oleh Pamoe Raharjo, dalam situs lib-fisib.unpak.ac.id, sebelumnya pada tanggal 19 Agustus 1945 direncanakan pembentukan tentara kebangsaan.
Namun, pada tanggal 22 Agustus 1945 diputuskanlah untuk tidak membentuk tentara kebangsaan. Keputusan ini dilandasi oleh berbagai pertimbangan politik.
ADVERTISEMENT
Para pemimpin pada waktu itu memilih untuk lebih menempuh cara diplomasi untuk memperoleh pengakuan terhadap kemerdekaan yang baru saja diproklamasikan.
Tentara pendudukan Jepang yang masih bersenjata lengkap dengan mental yang sedang jatuh karena kalah perang, menjadi salah satu pertimbangan juga, untuk menghindari bentrokan apabila langsung dibentuk sebuah tentara kebangsaan.
Anggota BKR saat itu adalah para pemuda Indonesia yang sebelumnya telah mendapat pendidikan militer sebagai tentara Heiho, Pembela Tanah Air (PETA), KNIL dan lain sebagainya.
Badan Keamanan Rakyat tingkat pusat yang bermarkas di Jakarta dipimpin oleh Moefreni Moekmin.
Melalui Maklumat Pemerintah tanggal 5 Oktober 1945, BKR diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan setelah mengalami beberapa kali perubahan nama akhirnya menjadi Tentara Nasional Indonesia.
ADVERTISEMENT
BKR sering dianggap sebagai cikal bakal TNI didasarkan beberapa sebab. Pertama, atas dasar legalitas formal, PETA telah dibubarkan sehingga BKR adalah satuan militer yang pertama kali dibentuk setelah Indonesia merdeka.
BKR selanjutnya melahirkan pembentukan TKR (Tentara Keamanan Rakyat), TKR (Tentara Keselamatan Rakyat), TRI (Tentara Republik Indonesia) dan TNI (Tentara Nasional Indonesia).
Mengutip dari BKR (Badan Keamanan Rakyat): Cikal Bakal Tentara Indonesia?!, oleh Widyo Nugrahanto, Rina Adyawardhina, dan Budi Gustaman, (390:2018), dalam situs jurnal.unpad.ac.id, BKR merupakan bentuk legal dari Pemerintah Indonesia.
Dahulu, di saat adanya kekosongan satuan keprajuritan pada awal lahirnya negara Indonesia, BKR ini ada.
Meski anggotanya sebagian besar merupakan bekas tentara PETA, dan dalih pendirian BKR ditujukan untuk penolong keluarga korban perang, tetapi dibalik itu ada suatu rintisan dan upaya yang terorganisir untuk membentuk satuan ketentaraan.
ADVERTISEMENT
Itulah tanggal pembentukan BKR berdasarkan hasil sidang PPKI. Tujuan pembentukan BKR adalah untuk menjamin ketentraman umum.