Konten dari Pengguna

Tata Cara Tradisi Mappadendang, Kegiatan saat Panen di Sulawesi Selatan

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
17 Juni 2024 21:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tata Cara Tradisi Mappadendang di Sulawesi Selatan. Sumber: Unsplash.com/Graphic Node
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tata Cara Tradisi Mappadendang di Sulawesi Selatan. Sumber: Unsplash.com/Graphic Node
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mappadendang merupakan salah satu bagian dari tradisi Indonesia yang ada di wilayah Sulawesi Selatan. Tata cara tradisi Mappadendang yang berlangsung saat musim panen tersebut mencakup kegiatan menumbuk gabah menggunakan lesung.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat suku Bugis tersebut juga meliputi pembacaan doa. Kondisi tersebut terjadi karena hakikatnya, Mappadendang merupakan wujud syukur atas panen padi.

Tata Cara Tradisi Mappadendang di Sulawesi Selatan

Ilustrasi Tata Cara Tradisi Mappadendang di Sulawesi Selatan. Sumber: Unsplash.com/Jinomono Media
Setiap wilayah di dunia selalu memiliki tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang secara turun-temurun. Kondisi itu juga terjadi di Indonesia, yakni negara kepulauan yang sangat luas dan kaya dengan keberagaman suku serta budaya.
Contoh tradisi yang ada di Indonesia adalah Mappadendang. Mengutip dari buku Eksistensi Nilai-Nilai Lokal Pertanian, Irmayani, dkk. (2023: 9), Mappadendang merupakan suatu pesta syukur atas keberhasilan dalam menanam padi kepada Tuhan.
Layaknya sebuah tradisi, Mappadendang yang menjadi tradisi suku Bugis di Sulawesi selatan itu pun memiliki tata cara. Berikut adalah beberapa contoh tata cara tradisi Mappadendang di Sulawesi Selatan:
ADVERTISEMENT

1. Dilakukan pada Malam Hari

Dikutip dari laman Warisan Budaya Takbenda Indonesia, warisanbudaya.kemdikbud.go.id, ritual Mappadendang biasanya dilakukan setelah panen raya, ketika memasuki musim kemarau. Ritual tersebut dilakukan pada malam hari.

2. Dilakukan oleh Perempuan dan Laki-Laki

Mappadendang melibatkan enam perempuan dan tiga laki-laki. Setiap yang terlibat dalam tradisi tersebut akan menggunakan pakaian tradisional suku Bugis.

3. Peran Perempuan dan Laki-Laki

Peran perempuan dan laki-laki dalam Mappadendang memiliki perbedaan. Perempuan akan beraksi dalam bilik baruga yang disebut dengan Pakkindona.
Kemudian, laki-laki akan menari serta menabur bagian ujung lesung yang bernama Pakkambona. Upacara Mappadendang juga melibatkan proses menumbuk gabah dengan menggunakan lesung.

4. Sesajen dan Doa

Mengutip dari buku yang sama, Irmayani, dkk. (2023: 9), Mappadendang dilakukan di baruga, yaitu tempat yang sudah disepakati terlebih dahulu sampai sekarang. Pelaksanaan ritual tersebut menyediakan sesajen dan membaca doa di baruga.
ADVERTISEMENT
Kini, diketahui bahwa tata cara tradisi Mappadendang mencakup kegiatan menumbuk gabah menggunakan lesung. Kegiatan tersebut ada di Sulawesi Selatan dan biasanya berlangsung ketika musim panen atau menjelang musim kemarau. (AA)