Teori Pembentukan Bumi: Pengertian dan Contohnya yang Populer

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
23 April 2023 19:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi teori pembentukan bumi. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teori pembentukan bumi. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Teori pembentukan bumi adalah penjelasan bagaimana bumi terbentuk atau hubungan beragam fenomena yang berkaitan dengan proses pembentukan bumi. Bumi adalah planet yang menakjubkan karena menjadi satu-satunya yang bisa dihuni oleh manusia.
ADVERTISEMENT

Ragam Teori Pembentukan Bumi dan Penjelasan Singkatnya

Ilustrasi teori pembentukan bumi. Foto: Pixabay
Berbagai teori pembentukan bumi dikemukakan oleh para ahli untuk menjelaskan bagaimana planet ketiga terdekat dari matahari ini terbentuk. Pertanyaan tentang terjadinya alam semesta, proses terbentuknya bumi, sampai dengan lubang hitam diulas dalam Buku Pintar Bumi dan Antariksa karya Jumanta. Inilah beberapa teori pembentukan bumi yang populer.

1. Teori Laplace

Pierre Simon Marquis de Laplace adalah pakar matematika sekaligus astronomi yang mencetuskan teori ini. Teori Laplace mengatakan bahwa terbentuknya bumi bermula dari adanya gumpalan gas panas yang berputar pada suatu pusat peredaran. Teori ini muncul di Perancis tahun 1796.

2. Teori Tidal

Proses terbentuknya bumi berdasarkan teori Tidal dikarenakan adanya tarik menarik antara massa gas matahari akibat kuatnya gesekan dengan bintang. Hasil akhir dari tarik menarik ini adalah berubahnya bentuk gas menjadi gumpalan-gumpalan bola yang dinamakan planet, salah satunya yaitu bumi.
ADVERTISEMENT

3. Teori Ledakan Besar

Teori ledakan besar dikenal pula dengan sebutan Big Bang. Teori ini mengatakan bahwa pembentukan bumi memerlukan waktu puluhan miliar tahun yang diawali dari gumpalan kabut yang berputar pada suatu poros.
Putaran pada poros lambat laun membentuk piringan cakram raksasa. Hingga akhirnya terjadi ledakan piringan cakram raksasa yang terdiri atas gas dan kabut tersebut. Inti dari teori ini adalah ledakan akan membentuk galaksi dan dari galaksi mengalami kondensasi sehingga terbentuklah planet.

4. Teori Kabut Nebula

Teori Kabut Nebula dikemukakan oleh Immanuel Kant. Teori ini muncul tahun 1755 dan mengalami penyempurnaan oleh Piere de Laplace pada 1796. Teori Kabut Nebula menyebutkan bahwa ada kumpulan gas bebas di luar angkasa yang bernama nebula.
Tarik menarik antar gas membuat kabut jadi membesar dengan gerakan yang cepat. Materi kabut akan terlempar dan terpisah akibat proses perputaran tersebut. Akhirnya materi pun mengalami penggumpalan serta pendinginan dan menjadi planet.
ADVERTISEMENT
Demikian bermacam teori pembentukan bumi. Selain beberapa yang telah disebutkan, ada pula teori lain yaitu teori Planetisimal, teori Bintang Kembar, teori Pasang Surut Gas, hingga teori Kuiper. Masing-masing memiliki pendapat yang mirip atau berbeda sama sekali terkait bagaimana sebetulnya bumi terbentuk. (DN)