Konten dari Pengguna

Tokoh pada Masa Islam yang Menciptakan Penanggalan Tahun Hijriyah

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
2 Desember 2024 11:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tokoh pada masa Islam yang menciptakan penanggalan tahun Hijriyah. Foto: Pexels.com/Anete Lusina
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tokoh pada masa Islam yang menciptakan penanggalan tahun Hijriyah. Foto: Pexels.com/Anete Lusina
ADVERTISEMENT
Tokoh pada masa Islam yang menciptakan penanggalan tahun Hijriyah memiliki peran penting dalam sejarah peradaban Islam. Sistem penanggalan ini menjadi dasar bagi umat Islam untuk menentukan berbagai ibadah, seperti puasa dan hari raya.
ADVERTISEMENT
Dalam penerapannya, penanggalan Hijriyah juga menunjukkan keselarasan antara aspek spiritual dan administratif umat Islam pada masa itu.

Tokoh pada Masa Islam yang Menciptakan Penanggalan Tahun Hijriyah

Ilustrasi tokoh pada masa Islam yang menciptakan penanggalan tahun Hijriyah. Foto: Pexels.com/picjumbo.com
Dikutip dari umsb.ac.id, tokoh pada masa Islam yang menciptakan penanggalan tahun Hijriyah adalah Khalifah Umar bin Khattab. Ia menetapkan sistem penanggalan ini berdasarkan usulan dari para sahabat Nabi Muhammad SAW, termasuk Ali bin Abi Thalib.
Penanggalan Hijriyah dimulai dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah, yang dianggap sebagai tonggak penting dalam sejarah Islam.
Peristiwa ini bukan hanya simbol perpindahan geografis, tetapi juga perubahan sosial dan politik yang membawa dampak besar bagi perkembangan agama Islam.
Penetapan tahun Hijriyah dilatarbelakangi kebutuhan administratif yang mendesak pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab. Ketika itu, banyak dokumen dan surat resmi yang tidak memiliki penanggalan jelas sehingga menyulitkan proses pengarsipan.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi masalah tersebut, Umar bin Khattab mengundang para sahabat untuk berdiskusi. Setelah mempertimbangkan berbagai usulan, hijrah Nabi Muhammad SAW dipilih sebagai titik awal sistem kalender Islam.
Kalender Hijriyah menggunakan perhitungan berdasarkan siklus bulan. Setiap bulan terdiri dari 29 atau 30 hari, dan satu tahun terdiri dari 12 bulan.
Nama-nama bulan dalam kalender ini sudah dikenal oleh masyarakat Arab sebelum Islam, seperti Muharram, Safar, dan Rabiul Awal.
Khalifah Umar bin Khattab berhasil memperkenalkan kalender ini tidak hanya sebagai sistem waktu, tetapi juga sebagai identitas umat Islam yang membedakannya dari kalender masehi atau kalender lainnya.
Sistem penanggalan Hijriyah telah memberikan kontribusi besar bagi peradaban Islam. Penggunaannya mempermudah umat Islam dalam menjalankan kewajiban ibadah dan mengelola kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kalender ini juga menjadi pengingat pentingnya peristiwa hijrah sebagai bentuk perjuangan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat dalam menyebarkan Islam.
Tokoh pada masa Islam yang menciptakan penanggalan tahun Hijriyah adalah bukti kebijaksanaan dan visi jauh ke depan dari para pemimpin Islam.
Sistem penanggalan ini tidak hanya relevan pada masa lalu, tetapi tetap digunakan hingga kini sebagai panduan bagi umat Islam di seluruh dunia. (Khoirul)