Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Tokoh Pelopor Pergerakan Kaum Wanita Pertama di Indonesia
9 Februari 2024 21:36 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi pelopor pergerakan kaum wanita pertama di indonesia adalah, sumber foto: Danang DKW by pexels.com](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hp6t8acqf9ma91bygs2beq6n.jpg)
ADVERTISEMENT
Pelopor pergerakan kaum wanita pertama di Indonesia adalah Raden Ajeng Kartini (R. A. Kartini). Kehadirannya memberikan dampak luar biasa bagi rakyat Indonesia, terutama kaum wanita.
ADVERTISEMENT
Raden Ajeng Kartini dilahirkan di Jepara, 21 April 1879, ia wafat di Rembang pada 17 September 1904. Selain itu, Raden Ajeng Kartini juga dikenal sebagai salah satu tokoh nasional Indonesia dan sebagai pelopor kebangkitan perempuan Indonesia.
Dikutip dari buku Kartini Sebuah Biografi karya Sitisoemandari Soeroto Myrtha Soeroto, berikut tokoh pelopor pergerakan kaum wanita pertama di Indonesia.
Pelopor Pergerakan Kaum Wanita Pertama di Indonesia
Raden Ajeng Kartini atau R. A. Kartini merupakan keturunan bangsawan, sehingga mendapatkan gelar Raden Ajeng. Setelah menikah, gelar tersebut berganti menjadi Raden Ayu.
ADVERTISEMENT
Ayahnya yaitu R. M. Sosroningrat, putra dari Pangeran Ario Tjondronegoro IV yang menjabat Bupati Jepara sejak Kartini lahir. Sedangkan ibunya bernama M. A. Ngasirah, putri dari Kiai di Telukawur Jepara.
R. A. Kartini memiliki jasa yang sangat besar bagi kaum wanita Indonesia. Di mana sekarang kaum wanita bisa bebas menempuh pendidikan setinggi mungkin hingga berkarya dalam berbagai bidang.
Perjuangan R. A. Kartini begitu besar, bahkan beliau terlibat dalam segala bidang kehidupan baik di lingkungan pemerintah atau non pemerintahan. Beliau merupakan pribadi yang tangguh dan gigih dalam memperjuangkan kaum wanita.
Semasa hidupnya, Kartini bercita-cita sangat mulia yaitu ingin memajukan kaum wanita di bidang pendidikan dan pengajaran. Cita-cita hadir karena kenyataan hidup bahwa perempuan pada waktu itu tidak berhak mendapatkan pendidikan setinggi laki-laki.
ADVERTISEMENT
Pendidikan dan pengajaran yang terbatas membuat kaum perempuan mendapatkan perlakuan tidak adil. Bahkan adat dan istiadat serta kebiasaan masyarakat juga membuat kaum perempuan semakin ditindas.
Berangkat dari cita-cita mulia Kartini, kaum perempuan memulai pergerakan untuk mengubah tradisi yang sudah ada. Berbagai perjuangan dilakukan hingga akhirnya mendapat pendidikan dan pengajaran yang layak seperti sekarang ini.
Dapat disimpulkan bahwa tokoh pergerakan kaum wanita pertama di Indonesia adalah Raden Ajeng Kartini dari Jepara Jawa Tengah. (DSI)