Tokoh Pemberontakan RMS beserta Sejarah Peristiwanya

Ilustrasi Tokoh Pemberontakan RMS. Foto: dok. Spenser H (Unsplash)

Mengenal tokoh pemberontakan RMS yang sempat terjadi di Indonesia menjadi hal penting yang perlu dipelajari, khususnya mengenai sejarah kemerdekaan Indonesia. Peristiwa pemberontakan ini dilatarbelakangi oleh beberapa alasan.

Pembahasan mengenai tokoh pemberontakan RMS akan disajikan dalam artikel ini, lengkap dengan sejarah peristiwa dan waktu kejadiannya.

Mengenal Tokoh Pemberontakan RMS

Ilustrasi Tokoh Pemberontakan RMS. Foto: dok. Pawel Janiak (Unsplash)

Pemberontakan RMS atau Republik Maluku Selatan merupakan gerakan yang pemberontakan yang diinisiasi seorang tokoh dari Negara Indonesia Timur.

Dalam buku berjudul Ensiklopedia Pelajar dan Umum yang ditulis oleh Gamal Komandoko (2010: 60), disebutkan bahwa pada 25 April 1950, RMS atau Republik Maluku Selatan yang didirikan Dr. Christian Robert Steven Soumokil yang merupakan seorang mantan jaksa agung Negara Indonesia Timur.

Permasalahan pemberontakan RMS mulanya akan diselesaikan secara damai dengan mengirimkan dr. Leimena sebagai delegasi ke Maluku.

Namun, rupanya cara tersebut ditolak Soumokil dan para pendukungnya sehingga pemerintah melakukan operasi militer yang dijalankan di bawah pimpinan Kolonel A.E. Kawilarang untuk menumpas pemberontakan Republik Maluku Selatan.

Sejarah Peristiwa Pemberontakan RMS

Pemberontakan RMS ini merupakan pemberontakan lanjutan dari pertentangan antara golongan unitaris dan golongan federalis yang berkembang sejak tahun 1946.

Menurut Dr. Abdurakhman, S.S., M.Hum.; Arif Pradono, S.S., M.I.Kom., ‎Friska Indah Kartika, S.Hum. dalam bukunya yang berjudul Explore Sejarah Indonesia Jilid 3 untuk SMA/MA Kelas XII (2014: 30), disebutkan bahwa Republik Maluku Selatan (RMS) merupakan gerakan separatis yang ingin memisahkan diri dari Negara Indonesia Timur dan RIS.

Pemberontakan RMS juga merupakan pemberontakan lanjutan dari pemberontakan Andi Azis yang terjadi pada awal April 1950 di Makassar.

Adanya pemberontakan RMS dilatarbelakangi oleh keinginan bentuk negara federal. Tak hanya itu, latar belakang adanya pemberontakan RMS adalah situasi politik di Maluku yang tidak menentu setelah adanya KMB atau Konferensi Meja Bundar.

Pemberontakan Republik Maluku Selatan ini kemudian dapat diredam pada 3 November 1950 dengan keberhasilan penguasaan Kota Ambon oleh pasukan APRIS.

Kemudian Mr. Dr. Christian Robert Steven Soumokil ditangkap pada 2 Desember 1950 kemudian diasingkan ke Pulau Buru dan Pulau Seram.

Soumokil dijatuhi hukuman mati sebagai sanksi atas tindakan pemberontakan yang dilakukannya. Eksekusi hukuman mati yang ditetapkan untuk Soumokil ini dilakukan pada 12 April 1966 di Pulau Obi.

Itulah pembahasan mengenai tokoh pemberontakan RMS beserta sejarah peristiwanya.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tokoh pemberontakan RMS atau Republik Maluku Selatan adalah Mr. Dr. Christian Robert Steven Soumokil, seorang mantan jaksa agung Negara Indonesia Timur. (DAP)