Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tokoh Pencetus Teori Arus Balik dan Bukti Sejarahnya
3 April 2023 21:13 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Masuknya agama Hindu dan Buddha di Indonesia rupanya dikaji dalam beberapa teori khusus. Salah satu teori yang tersohor adalah teori Arus Balik. Teori ini dicetuskan oleh F.D.K Bosch.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui isi teori Arus Balik, tokoh pencetus, beserta bukti sejarahnya lebih lengkap, mari kita simak pembahasannya dalam artikel berikut ini.
Tokoh Pencetus Teori Arus Balik
Sebelum Indonesia resmi merdeka, kita mengetahui bahwa terdapat beberapa agama yang masuk dan menyebar luas di kalangan masyarakat Indonesia. Mulanya, persebaran agama di Indonesia diawali dengan persebaran agama Hindu dan Buddha.
Dalam buku berjudul Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas 7 yang disusun oleh Drs. Bambang Puji Raharjo, M.Pd. & Nurul Hidayati, S.Pd. (2021: 253), disebutkan bahwa terdapat beberapa teori yang membahas mengenai masuknya kebudayaan Hindu Buddha ke Indonesia, salah satunya adalah teori Arus Balik.
Teori Arus Balik dicetuskan oleh F.D.K Bosch. Dalam teori ini, dijelaskan bahwa orang Indonesia berperan aktif dalam penyebaran agama Hindu -Buddha di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Isi Teori Arus Balik
Dalam teori Arus Balik, disebutkan bahwa selain pedagang dari India yang menyebarkan agama, terdapat pula pedagang Indonesia yang datang ke India untuk berdagang.
Para pedagang tersebut kemudian tentu perlu singgah sementara selama menunggu pergantian arah angin untuk dapat kembali pulang ke Indonesia.
Pada masa penantian tersebut, para pedagang dari Indonesia yang singgah di India sementara waktu mengisi waktu dengan mendalami dan mempelajari agama Hindu Buddha.
Setelah mereka memperoleh pelajaran tentang agama Hindu Budha, kemudian para pedagang Indonesia tersebut menyebarkan agama yang telah dipelajarinya kepada masyarakat sekitarnya setelah tiba di Indonesia.
Bukti Sejarah Teori Arus Balik
Kebenaran teori Arus Balik ini dikuatkan dengan bukti sejarah berupa ditemukannya beberapa prasasti di beberapa lokasi. Prasasti pertama adalah Prasasti Nalanda di India.
ADVERTISEMENT
Dalam prasasti tersebut, berisi tentang pembangunan wihara untuk pelajar dari Kerajaan Sriwijaya yang sedang menuntut ilmu agama Buddha di India. Kerajaan Sriwijaa merupakan salah satu kerajaan besar bercorak Hindu Buddha di wilayah Sumatera.
Tak hanya itu, ada pula Prasasti Cidanghiyang. Prasasti ini dianggap sebagai bukti tersebarnya ajaran agama Hindu di Banten. Hal ini selaras dengan yang dijelaskan dalam buku berjudul Genealogi Kerajaan Islam di Jawa yang ditulis oleh P. Mardiyono (2021: 34).
Dikutip dari buku tersebut bahwa Prasasti Cidanghiyang atau yang juga dikenal Prasasti Munjul, ditemukan di aliran Sungai Cidanghiyang. Sungai ini berlokasi di Desa Lebak, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Isi prasasti ini adalah pujian kepada Raja Purnawarman, salah satu raja dari Kerajaan Tarumanegara yang merupakan kerajaan bercorak Hindu-Buddha tertua di Jawa.
ADVERTISEMENT
Dengan mengetahui tokoh pencetus Arus Balik dan bukti sejarahnya, Anda dapat mengetahui lebih dalam mengenai proses persebaran agama Hindu Buddha di Indonesia. (DAP)