Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tokoh Pendukung Teori Ksatria dan Latar Belakangnya
10 Januari 2024 23:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada berbagai tokoh pendukung Teori Ksatria yang dikemukakan oleh Prof. Dr. J.L. Moons.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial oleh Mamat Ruhimat, dkk., Teori Ksatria mengatakan bahwa bahasa Indonesia pernah dikolonialisasi atau dijajah oleh bangsa India.
Golongan yang menaklukkannya adalah golongan ksatria. Dari proses itulah, Hindu masuk ke Indonesia. Lantas, siapa aja tokoh pendukung Teori Ksatria?
Latar Belakang Teori Ksatria
Teori Ksatria menjadi salah satu jawaban dari pertanyaan tentang bagaimana agama serta kebudayaan Hindu Buddha masuk serta berkembang di Indonesia. Ada berbagai teori yang menjelaskan hal tersebut, yaitu teori aktif dan teori pasif.
Teori pasif terbagi menjadi Teori Brahmana, Ksatria, dan Waisya. Teori Ksatria mengatakan bahwa masuknya agama serta budaya Hindu Buddha ke Indonesia dibawa orang India dari kasta ksatria atau prajurit.
Dalam teori ini, meletakkan kaum ksatria sebagai pemegang peran utama untuk menyebarkan agama serta budaya Hindu Buddha di Nusantara.
ADVERTISEMENT
Tokoh Pendukung Teori Ksatria
Berikut ini berbagai tokoh pendukung Teori Ksatria:
1. F.D.K Bosch
F.D.K Bosch menilai bahwa di masa lalu India sering mengalami perang antargolongan. Prajurit-prajurit yang kalah meninggalkan India. Prajurit tersebut ada yang mencapai tanah Indonesia.
Para prajurit tersebut berusaha mendirikan koloni baru sebagai tempat tinggal. Di tempat tersebutlah terjadi proses penyebaran agama dan budaya Hindu.
2. J.L. Moens
Tokoh pendukung Teori Ksatria berikutnya adalah J.L. Moens. Menurutnya, sekitar abad ke-4 sampai ke-6 M sering terjadi perang di India sehingga kasta ksatria mengalami kekalahan.
Mereka lalu meninggalkan India dan mencari tempat baru di Asia Tenggara, salah satunya Indonesia. Di Indonesialah mereka mendirikan kerajaan Hindu Buddha dengan bantuan dari pendeta Brahmana.
3. C.C. Berg
C.C. Berg melakukan analisis terhadap Panji Jiwa. Hasilnya, ia memiliki anggapan bahwa para ksatria dari India mempunyai pengaruh besar. Mereka meraihnya dengan merebut kekuasaan maupun cara yang lebih halus.
ADVERTISEMENT
4. R.C Majumdar
R.C Majumdar berpendapat kemunculan kerajaan Hindu di Indonesia terjadi karena peran kaum ksatria atau prajurit India. Ia beranggapan bahwa prajurit India yang menjadi latar belakang pendirian berbagai koloni di Indonesia dan Asia Tenggara.
5. Mookerji
Mookerji mengatakan kaum ksatria dari India yang datang ke Indonesia mempunyai tujuan menaklukkan serta menguasai daerah baru. Mereka membawa budaya dan agama Hindu Buddha yang diterima penduduk setempat.
Itu dia sekilas pembahasan mengenai tokoh pendukung Teori Ksatria beserta latar belakangnya.(LAU)