Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Tokoh Teori Ksatria dan Sejarahnya yang Menarik Diketahui
12 Januari 2024 23:25 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Terdapat sejumlah tokoh teori ksatria yang percaya bahwa munculnya agama Hindu dan Buddha di Nusantara, dibawa oleh para prajurit dari kerajaan India. Karena itu, teori ini disebut sebagai teori ksatria.
ADVERTISEMENT
Namun, sama seperti teori pada umumnya, teori ksatria juga memiliki kelemahan yang tidak didukung dengan bukti memadai. Akan tetapi, tetap saja masih banyak yang mempercayainya. Karena itu, untuk penjelasan lengkapnya, simak di bawah ini.
Sejarah dan Tokoh Teori Ksatria
Hindu Buddha merupakan dua agama besar yang pertama kali berkembang di India. Kemudian, keduanya mengalami perkembangan pesat, hingga menyebar ke berbagai wilayah, termasuk Nusantara.
Dirangkum dari Modul Sejarah Indonesia Kelas X, masuknya agama Hindu Buddha di Nusantara sendiri memiliki beberapa pendapat atau teori, yakni teori brahmana, ksatria, waisya, sudra, dan arus balik.
Salah satu teori masuknya agama Hindu Buddha, yakni teori ksatria, pertama kali dicetuskan oleh R.C. Majundar. Ia berpendapat bahwa kerajaan Hindu di Nusantara muncul karena peran prajurit dari India.
ADVERTISEMENT
Para prajurit atau ksatria ini diduga mendirikan koloni-koloni di kepulauan Indonesia dan Asia Tenggara. Sayangnya, teori milik R.C. Majundar ini tidak didukung oleh data atau bukti yang memadai.
Bahkan, belum ada bukti arkeologis yang menunjukkan adanya ekspanssi prajurit India ke Nusantara pada saat itu. Akan tetapi, teori ini tetap didukung oleh beberapa tokoh yang juga mempercayai peran ksatria dari India. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya:
1. F.D.K. Bosch
Salah satu tokoh yang turut mendukung teori ksatria adalah F.D.K. Bosch. Ia berpendapat bahwa di masa lampau, India sering berperang. Kemudian, para prajurit yang kalah meninggalkan India.
Kaum prajurit atau ksatria ini pergi ke beberapa wilayah, termasuk Indonesia. Mereka pun mulai mendirikan koloni baru sebagai tempat tinggalnya, serta menyebarkan agama dan budaya Hindu.
ADVERTISEMENT
2. C.C. Berg
Melalui analisisnya terhadap Panji Jawa, ia menganggap para ksatria dari India memiliki pengaruh besar. Setelah merebut kekuasaan, mereka pun mulai menyebarkan agama Hindu.
3. Mookerji
Ia berpendapat bahwa kaum prajurit dari India datang ke Indonesia untuk menguasai daerah-daerah baru, serta membawa agama dan budaya Hindu Buddha yang akhirnya diterima oleh penduduk lokal.
4. J.L. Moens
J.L. Moens berpendapat bahwa sekitar abad ke-4 dan 6 M, India sering mengalami peperangan, yang membuat kaum ksatria (prajurit dan bangsawan) melarikan diri ke Nusantara. Di sana, mereka mulai menyebarkan agama dan budaya Hindu Buddha.
Demikian penjelasan mengenai sejarah serta tokoh teori ksatria. Semoga membantu! (RN)