Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Tokoh-Tokoh Black Armada yang Ikut Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia
3 September 2023 19:28 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Terdapat sejumlah tokoh-tokoh Black Armada atau larangan hitam selama periode awal kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Sejarah Indonesia dan Dunia Setelah 1945 yang ditulis oleh Dr. Darwati M.Pd, halaman 49, dijelaskan bahwa gerakan Black Armada merupakan gerakan boikot besar-besaran terhadap kapal-kapal Belanda yang berusaha menguasai kembali wilayah Indonesia.
Tokoh-Tokoh Black Armada
Beberapa tokoh dan kelompok yang ikut serta dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia melalui gerakan Black Armada diantaranya Jan Walandouw, Leo Lasut, dan Pet Tangkilisan. Selain tiga tokoh tersebut, masih ada tokoh-tokoh lainnya. Untuk mengetahuinya simak uraian di bawah.
1. Serikat Buruh Maritim Australia
Serikat buruh maritim Australia memainkan peran penting dalam gerakan Black Armada. Tukang ketel, teknisi, pekerja besi, tukang cat kapal, dan banyak pekerja lainnya bergabung dalam boikot kapal-kapal Belanda di pelabuhan-pelabuhan Australia.
Mereka adalah pahlawan yang melarang kapal-kapal Belanda meninggalkan pelabuhan, memastikan bahwa suplai batu bara dan perbekalan tidak tersedia untuk kapal-kapal tersebut.
ADVERTISEMENT
2. Arthur Caldwell
Arthur Caldwell, Menteri Imigrasi Australia, adalah sosok yang berjasa dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Berkat upayanya, para narapidana akhirnya bisa kembali ke tanah air mereka.
3. Tentara Australia yang Bersimpati
Banyak tentara Australia yang tinggal di Indonesia selama periode tersebut turut bersimpati dengan perjuangan bangsa Indonesia.
Mereka bahkan ikut menyebarkan propaganda Republik Indonesia. Angkatan Bersenjata Australia menyatakan dukungannya terhadap gerakan ini dan memahami klaim kemerdekaan Indonesia.
4. Noel Constantine
Noel Constantine, seorang pilot Angkatan Udara Inggris (RAF), keluar dari RAF pada tahun 1946 dan kembali ke Australia. Dia terlibat dalam misi pengiriman perlengkapan medis dari Singapura ke Indonesia sebagai bentuk dukungan.
5. William MacMahon Ball dan Joe Isac
William MacMahon Ball, seorang diplomat Australia, dan Joe Isac, seorang dosen muda dari Universitas Melbourne, mengemban misi mencari fakta ke Jakarta pada tahun 1945. Mereka berperan penting dalam memahami situasi di Indonesia dan mengadvokasi kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
6. Molly Warner
Molly Warner adalah seorang organisator, jurnalis, dan penerjemah yang merintis advokasi Australia untuk kemerdekaan Indonesia. Ia berkiprah di Asosiasi Australia-Indonesia dan aktif dalam perjuangan ini.
7. Pengamat Militer Australia
Para pengamat militer Australia dikirim ke Indonesia untuk menjaga perdamaian atas permintaan Indonesia. Mereka memainkan peran penting dalam memediasi konflik antara Indonesia dan Belanda serta memastikan perdamaian di wilayah tersebut.
Gerakan "Black Armada" dan dukungan-dukungan tersebut adalah bukti konkret solidaritas Australia terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia. Tindakan mereka membantu mendorong kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda. Untuk itu, sudah selayaknya kita kenang jasa dan kebaikannya. (DAI)