Konten dari Pengguna

Tokoh-Tokoh Sumpah Pemuda dan Perannya yang Menginspirasi

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
27 Oktober 2024 0:17 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tokoh-tokoh Sumpah Pemuda dan perannya. Foto: Pexels.com/Deden R
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tokoh-tokoh Sumpah Pemuda dan perannya. Foto: Pexels.com/Deden R
ADVERTISEMENT
Tokoh-tokoh Sumpah Pemuda dan perannya memiliki arti penting dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Melalui kongres yang dilaksanakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928 di Jakarta, para pemuda dari berbagai suku dan daerah berkumpul untuk membentuk sebuah tekad bersama demi persatuan bangsa.
Kehadiran mereka di kongres ini menunjukkan semangat kebangsaan yang sangat kuat dan menjadi fondasi persatuan Indonesia.

Tokoh-Tokoh Sumpah Pemuda dan Perannya

Ilustrasi Tokoh-tokoh Sumpah Pemuda dan perannya. Foto: Pexels.com/bima
Tokoh-tokoh Sumpah Pemuda dan perannya memiliki pengaruh besar dalam membentuk dasar persatuan Indonesia melalui Kongres Pemuda II di Jakarta.
Dikutip dari ntt.kemenag.go.id, berikut adalah tokoh-tokoh utama yang terlibat dalam kongres tersebut beserta kontribusi mereka dalam sejarah pergerakan pemuda Indonesia.

1. Soegondo Djojopoespito

Soegondo Djojopoespito merupakan pemimpin utama dalam Kongres Pemuda II.
Ia adalah anggota Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia (PPPI) yang terlibat aktif dalam organisasi tersebut.
Sebagai ketua kongres, Soegondo bertanggung jawab mengoordinasikan berbagai diskusi dan menjaga jalannya kongres agar tetap kondusif, sehingga tujuan persatuan pemuda bisa tercapai.
ADVERTISEMENT

2. Mohammad Yamin

Mohammad Yamin, seorang sastrawan dan ahli hukum, merupakan tokoh kunci dalam perumusan Sumpah Pemuda.
Sebagai sekretaris kongres, ia berperan dalam menyusun teks Sumpah Pemuda yang berisi tiga butir ikrar persatuan.
Yamin juga menyampaikan ide penting untuk menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa.

3. Wage Rudolf Soepratman

Wage Rudolf Soepratman adalah komponis nasional yang memperkenalkan lagu "Indonesia Raya" dalam Kongres Pemuda.
Pada saat itu, lagu tersebut dimainkan dengan biola tanpa lirik sebagai bentuk penghormatan.
"Indonesia Raya" kemudian menjadi lagu kebangsaan Indonesia dan simbol semangat persatuan.

4. Amir Sjarifoeddin Harahap

Amir Sjarifoeddin Harahap, anggota Jong Batak, berperan sebagai bendahara dalam Kongres Pemuda II.
Selain mengelola dana, ia juga aktif menyumbangkan pemikiran dalam diskusi-diskusi kongres.
Amir kemudian dikenal sebagai salah satu pemimpin nasional yang terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT

5. Sie Kong Liong

Sie Kong Liong adalah tokoh pemuda keturunan Tionghoa yang menyediakan rumahnya sebagai tempat berlangsungnya Kongres Pemuda.
Rumah di Jalan Kramat No. 106, Jakarta Pusat ini menjadi saksi sejarah peristiwa penting Sumpah Pemuda dan kini difungsikan sebagai Museum Sumpah Pemuda.

6. Sarmidi Mangoensarkoro

Sarmidi Mangoensarkoro adalah pejuang di bidang pendidikan yang turut memberikan pidato dalam Kongres Pemuda.
Ia menyampaikan pentingnya pendidikan kebangsaan dan demokratis bagi anak-anak Indonesia, agar generasi muda dapat berkembang dengan rasa cinta terhadap bangsa dan negara.

7. Soenario Sastrowardoyo

Soenario Sastrowardoyo adalah pengacara yang mendukung perjuangan pemuda dalam melawan kolonialisme.
Dalam Kongres Pemuda, ia menyampaikan pidato tentang pentingnya persatuan untuk mencapai kemerdekaan.
Soenario juga kerap membela para aktivis pergerakan yang menghadapi permasalahan hukum dengan pemerintah kolonial.
ADVERTISEMENT

8. Djoko Marsaid

Djoko Marsaid merupakan wakil ketua Kongres Pemuda II dan perwakilan dari organisasi Jong Java.
Sebagai wakil ketua, ia bekerja sama dengan Soegondo untuk mengoordinasikan kegiatan kongres dan menjaga agar diskusi berjalan efektif serta mencapai kesepakatan yang baik.

9. Johannes Leimena

Johannes Leimena, yang berasal dari Ambon, mewakili organisasi Jong Ambon dalam kongres ini.
Sejak muda, Leimena telah aktif dalam pergerakan kebangkitan nasional. Selain itu, ia dikenal sebagai tokoh yang berdedikasi dalam dunia kesehatan dan politik setelah Indonesia merdeka.

10. Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo

Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo adalah seorang aktivis yang terlibat dalam pergerakan kebangsaan dan pernah menimba ilmu di Eropa.
Ia aktif dalam kegiatan-kegiatan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan dikenal memiliki pemikiran nasionalis yang kuat.

11. Kasman Singodimedjo

Kasman Singodimedjo adalah tokoh yang pertama kali merintis kegiatan Pramuka di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dikenal sebagai orator ulung, Kasman memberikan kontribusi besar dalam menyuarakan semangat persatuan di kalangan pemuda dan memperkuat gerakan kebangsaan melalui berbagai pidato dan aktivitasnya.

12. Mohammad Roem

Mohammad Roem adalah mahasiswa hukum yang aktif dalam pergerakan pemuda Indonesia.
Ia terlibat dalam Kongres Pemuda sebagai bagian dari upayanya untuk mendorong kebangkitan nasional, serta kemudian menjadi tokoh penting dalam negosiasi dan diplomasi pasca-kemerdekaan Indonesia.

13. Adnan Kapau Gani

Adnan Kapau Gani, atau dikenal sebagai A.K. Gani, adalah seorang dokter dan anggota Jong Sumatranen Bond yang mewakili pemuda dari Palembang.
Gani berperan aktif dalam pergerakan pemuda dan dikenal sebagai tokoh berpengaruh di Sumatera yang memperjuangkan kemajuan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
Jadi dengan peran besar tokoh-tokoh Sumpah Pemuda, semangat persatuan pemuda Indonesia berhasil dibangun melalui ikrar bersama pada 28 Oktober 1928.
ADVERTISEMENT
Tokoh-tokoh Sumpah Pemuda dan perannya ini telah menjadi landasan kuat dalam perjuangan kemerdekaan bangsa. (Khoirul)