Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Tokoh yang Gugur sebagai Kusuma Bangsa pada Pertempuran Ambarawa
21 Mei 2024 21:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berikut akan dijelaskan lebih lanjut mengenai tokoh yang gugur sebagai kusuma bangsa pada Pertempuran Ambarawa yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber.
Tokoh yang Gugur sebagai Kusuma Bangsa pada Pertempuran Ambarawa
Dalam buku Sejarah 3 karya Sardiman, dijelaskan bahwa Pertempuran Ambarawa terjadi pada 29 November hingga 15 Desember 1945 antara pasukan TKR dan pemuda Indonesia melawan pasukan Inggris.
Kejadian ini bermula dengan kedatangan Brigade Artileri Divisi India ke-23 di Semarang pada 20 Oktober 1945, yang ternyata ditunggangi oleh NICA (Nederland Indische Civil Administration).
Pertempuran antara TKR dan sekutu pecah pada 26 Oktober 1946 di Magelang. Namun, berhenti ketika Presiden Soekarno dan Brigadir Jenderal Bethell datang pada 2 November 1945.
Keduanya mengadakan perundingan gencatan senjata dan mengadakan kesepakatan. Namun pihak sekutu ingkar janji hingga pertempuran kembali pecah pada 20 November 1945.
ADVERTISEMENT
Selama pertempuran tersebut, Letkol Isdiman adalah tokoh yang pertama gugur dari pihak TKR. Dia adalah pimpinan pasukan TKR dari Purwokerto yang meninggal pada 26 November 1945.
Letkol Isdiman gugur akibat tertembak pesawat pengintai sekutu yang sering disebut pesawat cocor merah ketika serah terima komando dengan Mayor Imam Androngi.
Letkol Isdiman kemudian digantikan oleh Kolonel Sudirman yang memiliki peran penting sebagai panglima perang dengan taktik gerilya.
Teknik perang Jenderal Sudirman disebut supit urang. Caranya adalah dengan menyerang lawan dari kedua sisi sehingga membuat lawan terjepit.
TKR akhirnya berhasil memutus komunikasi antar militer asing juga merusak sistem pertahanan dengan taktik tersebut. Jenderal Sudirman juga dibantu oleh beberapa tokoh lain.
Tokoh yang juga berperan dalam Pertempuran Ambarawa, antara lain Gatot Soebroto, Surono Reksodimejo, Letkol Sarbini Martodiharjo, dan G.P.H. Djatikusumo.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, Pertempuran Ambarawa berhasil dimenangkan oleh pasukan TKR. Jenderal Sudirman juga ditunjuk menjadi pemimpin utama pasukan TKR.
Untuk mengenang tragedi Ambarawa ini, tanggal 15 Desember akhirnya diperingati sebagai Hari Juang Kartika sekaligus pembangunan Monumen Palagan di Ambarawa.
Demikian adalah sejarah singkat dan tokoh yang gugur sebagai kusuma bangsa pada Pertempuran Ambarawa yang penting diketahui. (SP)