Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Tradisi Bakar Batu yang Unik dan Penuh Makna di Papua
12 September 2024 14:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Papua memiliki warisan budaya yang sangat khas yaitu tradisi bakar batu. Tradisi ini dipertahankan oleh Suku Dani sebagai bentuk mempererat ikatan sosial, rasa persatuan, dan saling pengertian di antara anggota masyarakat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tradisi ini juga perwujudan untuk menghormati para leluhur dan menajaga keutuhan adat istiadat yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Tradisi Bakar Batu di Papua
Apa itu tradisi bakar batu? Mengutip jurnal Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, Abet Nego Tabuni (2023:173), Tradisi bakar batu sering dijumpai dalam kebudayaan masyarakat di pedalaman pegunungan Tengah papua yaitu Suku Dani.
Istilah “Dani” berasal dari kata “Ndani” yang berarti sebelah timur matahari terbit.
Bagi Suku Dani, bakar batu adalah kegiatan atau upacara adat penting yang dilakukan ketika terjadi peristiwa penting. Suku Dani percaya bahwa tradisi ini adalah titipan para leluhur yang harus dilestarikan.
Bakar batu adalah kegiatan memasak bersama menggunakan batu khusus yang dipanaskan sekitar 1 jam dalam api dan disusun dalam bentuk persegi panjang. Saat makan bersama, mereka menyebutnya sebagai makanan bersama yang harus dibagi.
ADVERTISEMENT
Makna Tradisi Bagi Masyarakat Papua
Mengutip jurnal Holistik, Milele Nipur, dkk (2022: 11), Bakar batu tidak hanya sebuah kegiatan masak dan makan bersama, melainkan memiliki beberapa makna berharga bagi Suku Dani di Papua.
Solidaritas
Kegiatan bakar batu dapat meningkatkan solidaritas antar masyarakat Suku Dani yang telah memiliki kehidupan berbeda-beda. Adanya acara ini, dapat mempertemukan mereka dalam sebuah acara yang sakral dan meriah.
Simbol Kebersamaan
Bakar batu menjadi simbol atas kebersamaan dan kesakralan hidup sosial, karena dilakukan setiap terjadi peristiwa penting seperti penyambutan kelahiran, merayakan pernikahan, penghormatan terakhir atas kematian, dan ucapan syukur atas hasil panen.
Warisan Budaya
Tradisi ini tetap dijalankan untuk melestarikan budaya leluhur dan mewariskannya kepada anak-anak Suku Dani. Pewarisan ini dilakukan dengan harapan agar budaya ini tidak dilupakan di era globalisasi.
ADVERTISEMENT
Memperkenalkan Budaya
Tradisi bakar batu dilakukan Masyarakat suku Dani untuk memperkenalkan budaya mereka kepada pendatang atau pengunjung. Suku Dani memiliki keinginan agar budaya ini tidak hanya dikenal oleh orang Papua , tetapi juga dikenal oleh masyarakat luar.
Demikianlah penjelasan seputar tradisi bakar batu dan maknanya. Cara Suku Dani di Papua mempertahankan tradisinya dapat dijadikan contoh agar tradisi dari budaya lain di Indonesia tidak pudar.
Baca Juga : Tradisi Tabuik Sumbar: Makna dan Keunikannya