Konten dari Pengguna

Tradisi Bau Nyale Berasal dari Daerah Mana? Ini Penjelasannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
9 September 2024 4:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tradisi Bau Nyale. Pexels/Genaro Servín
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tradisi Bau Nyale. Pexels/Genaro Servín
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tradisi Bau Nyale berasal dari daerah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Tradisi ini merupakan salah satu warisan budaya masyarakat Sasak yang dilakukan setiap tahun.
ADVERTISEMENT
Bau Nyale secara harfiah berarti "menangkap cacing laut," di mana ribuan orang berkumpul di pantai untuk berburu cacing laut yang disebut Nyale.
Ritual ini memiliki nilai budaya yang sangat tinggi dan berkaitan dengan legenda Putri Mandalika, seorang putri yang mengorbankan dirinya demi perdamaian di antara para pangeran yang berebut cintanya.

Sejarah dan Makna Tradisi Bau Nyale

Ilustrasi Tradisi Bau Nyale. Pexels/Mick Haupt
Menurut masyarakat setempat, tradisi Bau Nyale berasal dari daerah Lombok Tengah, tepatnya di Pantai Seger dan Pantai Kuta. Dikutip dari buku Legenda dan Tradisi Masyarakat Sasak, Dr. Syarifuddin, 2015, dijelaskan bahwa Putri Mandalika menjelma menjadi Nyale setelah menceburkan dirinya ke laut untuk menghindari konflik.
Setiap tahun, Nyale muncul di pantai pada waktu-waktu tertentu, dan masyarakat percaya bahwa menangkap Nyale akan membawa berkah serta keberuntungan. Prosesi Bau Nyale biasanya dimulai pada malam hari hingga dini hari, saat air laut surut dan Nyale muncul di pantai.
ADVERTISEMENT
Masyarakat setempat bersama wisatawan datang berbondong-bondong untuk mengikuti tradisi ini. Selain menangkap Nyale, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan budaya seperti lomba perahu, musik tradisional, dan tari-tarian.

Upaya Pelestarian Tradisi Bau Nyale

Ilustrasi Tradisi Bau Nyale. Pexels/Andres Alaniz
Tradisi Bau Nyale berasal dari daerah Lombok Tengah dan menjadi salah satu daya tarik budaya yang unik di Indonesia.
Berdasarkan buku Sasak: Tradisi dan Kebudayaan, Alwi Hasan, 2018, disebutkan bahwa tradisi ini tidak hanya mempererat ikatan sosial masyarakat Lombok, tetapi juga menjadi sarana promosi budaya yang menarik minat wisatawan.
Seiring berjalannya waktu, pemerintah setempat berusaha menjaga dan melestarikan tradisi Bau Nyale agar tetap dikenal luas.
Festival Bau Nyale telah dijadikan agenda tahunan yang tidak hanya bertujuan untuk menjaga budaya lokal, tetapi juga menarik minat wisatawan domestik dan mancanegara.
ADVERTISEMENT
Tradisi Bau Nyale merupakan bukti bahwa warisan budaya lokal masih tetap hidup di tengah perkembangan zaman. Dengan tetap melestarikan tradisi Bau Nyale, masyarakat Lombok turut menjaga warisan leluhur yang penuh makna.
Tradisi ini menjadi salah satu simbol kebersamaan dan kekayaan budaya yang patut dijaga agar tidak hilang dari generasi ke generasi. (Anggie)