Konten dari Pengguna

Tradisi Brobosan sebagai Upacara Kematian Masyarakat Jawa

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
24 Agustus 2024 23:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi brobosan. sumber: Pixabay/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi brobosan. sumber: Pixabay/pexels.com
ADVERTISEMENT
Brobosan adalah upacara kematian yang diselenggarakan di Jawa. Pelaksanaan upacara Brobosan ini dilakukan dengan keluarga mengitari bawah keranda jenazah dari sanak saudara yang meninggal sebagai bentuk penghormatan terakhir.
ADVERTISEMENT
Damayanti dalam Tradisi Brobosan dalam Upacara Kematian Masyarakat Jawa di Kelurahan Rajabasa Raya Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung menyebutkan bahwa tradisi Brobosan tergolong sebagai upacara adat masyarakat Jawa yang dilaksanakan saat ada keluarga meninggal.
Itulah beberapa informasi penting tentang tradisi Brobosan pada masyarakat Jawa yang perlu diketahui.

Apa itu Tradisi Brobosan?

Ilustrasi brobosan. sumber: Pixabay/pexels.com
Brobosan adalah suatu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Jawa ketika ada keluarga meninggal. Pelaksanaan tradisi Brobosan ini dilaksanakan dengan memutar atau berjalan di bawah keranda jenazah dari keluarga yang meninggal.
Sampai saat ini, masih ada beberapa masyarakat Jawa yang menyelenggarakan tradisi tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap orang yang meninggal. Pada pelaksanaan ini, keluarga serta tetangga yang membantu akan membuat ubo rampe berupa makanan dalam bentuk sesaji.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, salah satu pihak keluarga akan mengumandangkan pidato dengan mengucapkan permohonan maaf mewakili orang yang meninggal, dilanjutkan dengan doa serta melakukan Brobosan. Upacara adat ini dilakukan ketika jenazah hendak diberangkatkan menuju pemakaman atau masih di halaman rumah orang yang meninggal.

Tujuan Pelaksanaan Upacara Adat Brobosan

Upacara adat Brobosan dilakukan dengan tujuan tertentu yang berkaitan dengan bentuk penghormatan dari keluarga terhadap leluhur maupun orang tua. Maka dari itu, upacara Brobosan ini akan dilakukan oleh anak serta cucu.
Selain itu, masyarakat Jawa juga percaya jika pelaksanaan tradisi ini sebagai bentuk penghormatan terakhir serta mengantarkan roh orang yang meninggal. Bukan hanya itu, tujuan pelaksanaan tradisi ini adalah agar keluarga yang ditinggalkan melupakan kesedihan karena ditinggalkan.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, seiring berkembangnya zaman, tradisi Brobosan banyak ditinggalkan oleh masyarakat Jawa. Akan tetapi, masih ada sebagian masyarakat yang mempertahankan tradisi tersebut. Terlebih lagi bagi mereka yang kental akan ajaran budaya Jawa.
Itulah beberapa informasi penting tentang apa itu tradisi Brobosan dan tujuan pelaksanaannya. [ENF]