Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Tradisi Huyula Terdapat di Daerah Mana? Ini Jawabannya
8 Agustus 2024 23:01 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Indonesia kaya akan tradisi yang tersebar di berbagai daerah, salah satunya adalah tradisi huyula. Tradisi ini diperkirakan telah ada sejak lama dan masih lestari hingga sekarang. Lantas tradisi huyula terdapat di daerah mana? Dan bagaimana sejarahnya?
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui jawabannya, simak pembahasan berikut!
Di Mana Tradisi Huyula Berasal?
Karimatus Saidah, M.Pd, dkk. dalam buku berjudul Nilai-Nilai Kearifan Lokal dan Implementasinya Dalam Pendidikan Sekolah Dasar menjelaskan bahwa huyula merupakan tradisi gotong royong membersihkan lingkungan yang menjadi suatu kearifan lokal yang masih lestari hingga sekarang.
Huyula merupakan kearifan lokal dari Gorontalo. Masyarakat Gorontalo dan sekitarnya menyatakan huyula sebagai bentuk gotong royong masyarakat Gorontalo untuk mempercepat dan mempermudah pekerjaan.
Dalam tradisi huyula ada istilah yang disebut ambu. Ambu mempunyai pengertian gotong royong yang lebih spesifik, yakni gotong royong untuk kepentingan bersama, contohnya membangun jalan, membangun jembatan, gapura, dan lain sebagainya.
Sejarah Tradisi Huyula
Srihandayani Suprapto dalam buku berjudul Sengkretisme Budaya Organisasi dan Budaya Kearifan Lokal di Kabupaten Gorontalo menjelaskan bahwa tradisi huyula telah ada sejak masa lampau.
ADVERTISEMENT
Tradisi huyula sebagai suatu nilai pranata budaya yang dianut di mana setiap orang dengan sadar dan ikhlas saling membantu, saling mengakrabi, dan saling menanggung, bahkan saling merasakan derita orang lain.
Nilai kearifan lokal sebagai budaya masyarakat Gorontalo tersebut, diadopsi dari sejarah kepemimpinan Gorontalo yang dipengaruhi oleh budaya Islam, mengatur aktivitas dan pola tingkah laku masyarakat dalam upaya menyejahterakan dirinya dan masyarakat secara umum.
Tujuan dan Bentuk Pelaksanaan Tradisi Huyula di Gorontalo
Pelaksanaan tradisi huyula di Gorontalo bertujuan meringankan beban dengan bekerja secara gotong-royong. Pada istilah motiayo, artinya adalah minta bantuan atau minta tolong kepada orang lain.
Secara umum orang yang ikut dalam tradisi huyula adalah mereka dari para kerabat hingga tetangga sekitar. Biasanya pelaksanaan tradisi huluya lebih diutamakan untuk mereka yang baru menikah atau yang belum mempunyai rumah sendiri.
ADVERTISEMENT
Dalam pelaksanaan tradisi huluya ini, para anggota yang ikut serta akan mengumpulkan bahan bangunan rumah atau memberikan bahan seperti kesepakatan sebelumnya.
Pemilik rumah yang meminta bantuan (motiayo) kepada para kerabat hingga tetangga (tihedu), maka ia wajib memberikan makanan dan suguhan sebagai bentuk membalas jasa mereka yang sudah bersedia membantu dengan sukarela (mohubode).
Mereka yang sudah pernah mendapatkan bantuan masyarakat, maka harus bersedia jika sewaktu-waktu ada masyarakat yang membutuhkan bantuan juga. Jika, mereka tidak melakukannya, maka akan mendapatkan sanksi dari masyarakat berupa cemoohan.
Itulah penjelasan tentang tradisi huluya yang berasal dari Gorontalo. Semoga bermanfaat. (eK)