Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Tradisi Ruwatan Rambut Gimbal Terdapat di Daerah Mana? Ini Jawabannya
18 September 2024 12:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman kemenparekraf.go.id, Ruwat Gimbal atau ritual potong gimbal adalah tradisi pemotongan rambut pada anak-anak berambut gimbal. Festival ini salah satu acara yang dinantikan oleh para wisatawan.
Tradisi Ruwatan Rambut Gimbal Terdapat di Daerah Mana?
Tradisi Ruwatan Rambut Gimbal berlangsung secara turun-temurun di kalangan masyarakat yang memiliki kepercayaan kuat terhadap makna spiritual. Lalu, Tradisi Ruwatan Rambut Gimbal terdapat di daerah mana?
Tradisi ruwatan rambut gimbal ini terdapat di daerah Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah.
Tradisi ini melibatkan pemotongan rambut pada anak-anak yang memiliki rambut gimbal alami. Upacara biasanya diadakan setiap tahun pada tanggal satu Suro menurut kalender Jawa.
Ruwatan Rambut Gimbal sendiri bertujuan untuk membersihkan atau membebaskan anak-anak berambut gimbal dari kesialan atau malapetaka.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Dieng percaya bahwa rambut gimbal hanya boleh dipotong jika anak yang bersangkutan sudah menghendakinya dan harus dilakukan melalui ritual ruwat yang dipimpin oleh tertua adat setempat.
Asal Usul Tradisi Ruwatan Rambut Gimbal
Tradisi Ruwatan Rambut Gimbal berasal dari kepercayaan masyarakat di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah.
Menurut legenda setempat, anak-anak yang memiliki rambut gimbal dianggap sebagai titipan dari leluhur, khususnya Kyai Kolodete, seorang tokoh mitologi Dieng.
Rambut gimbal dianggap sebagai tanda keberkahan dan perlindungan dari leluhur. Kata “ruwatan” sendiri berasal dari kata “ruwat” yang berarti membuang sial atau membersihkan dari nasib buruk
Tradisi ini dilakukan untuk membebaskan anak-anak berambut gimbal dari kesialan atau malapetaka yang diyakini menimpanya jika rambut gimbal tidak dipotong melalui ritual yang benar.
ADVERTISEMENT
Sebelum rambut gimbal dipotong, anak yang bersangkutan harus mengajukan permintaan khusus disebut dengan “bebana”. Permintaan ini harus dipenuhi oleh orang tua sebagai syarat agar rambut gimbal dapat dipotong.
Jika ritualnya tidak dilakukan tidak benar, diyakini rambut gimbal akan tumbuh kembali dan anak tersebut akan sering sakit-sakitan.
Seiring berjalannya waktu, tradisi Ruwatan Rambut Gimbal menjadi bagian dari Festival Budaya Dieng yang diadakan setiap tahun. Acara ini menarik banyak wisatawan dan menjadi salah satu daya tarik utama di Dieng.
Jadi, tradisi Ruwatan Rambut Gimbal terdapat di daerah mana? Tradisi ini hanya bisa ditemukan di kawasan dataran tinggi Dieng . Ruwatan Rambut Gimbal ini menjadi daya tarik wisata budaya yang unik di daerah ini.
ADVERTISEMENT