Tradisi Tea Time Inggris: Sejarah beserta Evolusi Budayanya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
1 April 2024 23:04 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tradisi tea time inggris. Sumber: Brigitte Tohm/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tradisi tea time inggris. Sumber: Brigitte Tohm/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tradisi minum teh ada pada banyak negara, salah satunya adalah Inggris. Tradisi tea time Inggris biasanya disebut dengan afternoon tea yang konon katanya telah ada sejak abad ke-3 Sebelum Masehi.
ADVERTISEMENT
Fernandes dan Kurniawan dalam Perancangan Media Promosi Menu Afternoon Tea Cafe Hare and Hatter Surabaya menyebutkan bahwa tradisi afternoon tea berasal dari Inggris.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut berkaitan dengan tradisi tea time Inggris, simak selengkapnya di artikel berikut.

Sejarah Tradisi Tea Time Inggris

Ilustrasi tradisi tea time inggris. Sumber: Suzy Hazelwood/pexels.com
Teh adalah salah satu minuman favorit masyarakat di berbagai negara, termasuk Inggris. Tak heran jika negara ini juga mempunyai tradisi minum teh sendiri.
Tradisi tea time Inggris biasa disebut dengan afternoon tea. Adapun sejarah munculnya tradisi minum teh di Inggris telah ada di abad 3 SM. Namun, istilah afternoon tea pertama kali diperkenalkan oleh Anna, selaku Duchess of Bedford ke-7 di tahun 1840.
Hal ini berawal dari Anna yang merasa lapar pada jam 4 sore, sedangkan makan malam masih disajikan jam 8 malam. Maka dari itu, Anna membutuhkan sesuatu untuk mengatasi rasa laparnya, sehingga lahir tradisi afternoon tea.
ADVERTISEMENT
Pada sajian afternoon tea, Anna menikmati teh bersama mentega, roti, serta kue. Lambat laun, hal ini pun menjadi kebiasaannya ketika berkumpul bersama teman-temannya.

Evolusi Tradisi Tea Time Inggris

Memasuki abad ke-19 Masehi, teh dianggap sebagai barang mewah, sehingga disimpan dalam wadah terkunci. Di samping itu, tradisi ini juga dimanfaatkan sebagai upaya kaum perempuan untuk bersosialisasi serta menunjukkan sikap modisnya melalui peralatan minum teh yang mahal.
Sekitar tahun 1920-an, tradisi tea time Inggris mengalami perubahan, dari sekadar menikmati teh dengan kue, menjadi acara sosial di kalangan keluarga kelas atas. Bahkan, teh pun perlu disajikan dengan kemewahan serta teko maupun cangkir teh porselen terbaik.
Namun, afternoon tea kini dapat dinikmati oleh masyarakat umum. Jadi, siapa saja dapat berkumpul dan mengobrol sambil minum teh bersama.
ADVERTISEMENT
Demikian sederet informasi mengenai tradisi tea time Inggris. [ENF]