Konten dari Pengguna

Tragedi Itaewon 2022, Peristiwa Mencekam di Tengah Perayaan Halloween

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
4 Januari 2025 13:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tragedi Itaewon 2022. Foto: Pexels.com/Kelly
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tragedi Itaewon 2022. Foto: Pexels.com/Kelly
ADVERTISEMENT
Tragedi Itaewon 2022 menjadi salah satu peristiwa paling memilukan yang mengguncang dunia, terutama Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Insiden ini terjadi di tengah suasana perayaan yang seharusnya membawa kebahagiaan, tetapi malah berakhir dengan duka mendalam.
Banyak pihak mengecam kelalaian yang terjadi, menyoroti pentingnya pengendalian massa dan manajemen darurat yang baik.

Tragedi Itaewon 2022

Ilustrasi Tragedi Itaewon 2022. Foto: Pexels.com/Charles Parker
Mengutip dari p2k.stekom.ac.id, tragedi Itaewon 2022 terjadi saat malam Halloween yang digelar pada 29 Oktober 2022, di distrik Itaewon, Seoul, Korea Selatan.
Kawasan ini terkenal sebagai salah satu pusat kehidupan malam yang ramai, terutama pada perayaan besar seperti Halloween.
Malam itu, sekitar 100.000 orang memadati jalanan dan gang sempit di sekitar Hotel Hamilton untuk merayakan pesta tahunan. Namun, kepadatan massa yang luar biasa menciptakan situasi berbahaya di gang selebar kurang dari 4 meter, memicu bencana besar.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan kesaksian saksi mata, tragedi ini dimulai ketika orang-orang mulai saling dorong di gang tersebut.
Kerumunan semakin padat hingga banyak orang terjebak tanpa ruang untuk bergerak atau bernapas.
Sebagian besar korban terjepit dalam posisi berdiri, mengalami sesak napas hingga henti jantung. Data resmi mencatat 159 orang meninggal dunia, dengan mayoritas korban berusia 20-an, termasuk pelajar dan wisatawan asing.
Beberapa jam sebelum tragedi terjadi, warga telah melaporkan kepadatan yang mengkhawatirkan kepada polisi melalui layanan darurat. Namun, laporan tersebut tidak direspons dengan serius.
Otoritas setempat dinilai gagal mengantisipasi risiko, meskipun perayaan Halloween di Itaewon telah menjadi tradisi tahunan yang selalu menarik kerumunan besar.
Setelah tragedi Itaewon 2022, kritik tajam ditujukan kepada pemerintah dan polisi.
ADVERTISEMENT
Penyelidikan menemukan bahwa hanya sedikit petugas keamanan yang ditugaskan di lokasi, dan tidak ada langkah preventif untuk mengatur arus kerumunan.
Seorang pejabat polisi senior bahkan dihukum tiga tahun penjara karena terbukti lalai menangani insiden ini.
Beberapa keluarga korban juga menyatakan kekecewaan mendalam atas lambatnya proses penyelidikan dan kurangnya tanggung jawab dari pihak berwenang.
Dampak sosial dari tragedi ini sangat besar. Masyarakat Korea Selatan dikejutkan oleh fakta bahwa di era modern dengan teknologi canggih, bencana seperti ini masih bisa terjadi.
Banyak orang merasa trauma dan kehilangan rasa aman, terutama di acara-acara yang melibatkan kerumunan besar.
Sampai saat ini, masyarakat terus menuntut reformasi dalam manajemen kerumunan dan sistem tanggap darurat agar kejadian serupa tidak terulang.
ADVERTISEMENT
Tragedi Itaewon 2022 menjadi pengingat penting bagi seluruh dunia tentang bahaya kerumunan besar yang tidak dikelola dengan baik. Peristiwa ini menegaskan pentingnya antisipasi, manajemen risiko, dan kesiapan darurat dalam melindungi keselamatan publik. (Shofia)