Tujuan Peta Tematik dan Manfaatnya dalam Menyajikan Informasi

Ilustrasi Tujuan Peta Tematik, Foto: Unsplash/Stephen Monroe

Peta tematik adalah jenis peta yang dirancang untuk menyajikan informasi khusus mengenai suatu wilayah atau fenomena tertentu. Tujuan peta tematik dibuat tentu berbeda dengan peta umum pada biasanya

Peta tematik dibuat berdasarkan peta dasar oleh lembaga yang berkepentingan dengan tema yang relevan.

Peta ini memiliki beragam tujuan dan manfaat yang penting di berbagai bidang, termasuk pendidikan, perencanaan, dan pengambilan keputusan.

Tujuan Peta Tematik dan Manfaatnya

Ilustrasi Tujuan Peta Tematik, Foto: Unsplash/Hendrik Morkel

Mengutip buku Infografi dan Peta Tematik Data Sosial Ekonomi, Dias Satria (2016: 41), peta tematik dibuat dengan tujuan menggabungkan informasi statistik dengan peta untuk mencapai tujuan tertentu, seperti distribusi penduduk di suatu daerah.

Peta tematik umumnya digunakan untuk menggambarkan kondisi demografi, indeks pembangunan manusia (IPM), tingkat kemiskinan, kesenjangan pendapatan, dan inflasi secara spasial, baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, negara, maupun global.

Detail topografi dalam peta tematik diambil dari peta dasar. Tema peta dapat diidentifikasi melalui judulnya, sehingga dengan membaca judul peta, informasi utama atau tema yang disajikan dapat diketahui.

Peta tematik memberikan informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan yang lebih tepat. Peta ini berguna untuk mengidentifikasi potensi dan tantangan yang ada di suatu wilayah.

Ciri-Ciri Peta Tematik

Ilustrasi Tujuan Peta Tematik, Foto: Unsplash/LSE Library

Mengutip buku Perpetaan untuk Perencanaan Wilayah dan Kota, Herika Muhamad Taki dan Anita Sitawati Wartaman, (2023: 132), peta tematik memiliki fitur yang tidak ditemukan pada tipe peta lainnya. Berikut adalah ciri-ciri peta tematik yang dapat dikenali.

1. Memiliki Tema Khusus

Peta tematik memiliki beragam tema yang diilustrasikan dengan menarik.

Peta ini hanya menampilkan informasi spesifik mengenai suatu wilayah yang diinginkan, misalnya peta tematik perubahan iklim hanya menyajikan informasi terkait iklim.

2. Data Berasal dari Berbagai Peta yang Telah di-Overlay

Data dalam peta tematik berasal dari berbagai sumber yang telah diproses dan disusun ulang.

Dengan begitu, peta tematik dapat menyajikan informasi yang kompleks secara lebih sederhana dan meningkatkan pemahaman terhadap fenomena yang dianalisis.

3. Visualisasi Data

Peta ini sering menggunakan simbol, warna, dan skala yang bervariasi untuk memvisualisasikan data secara jelas. Contohnya, warna yang berbeda dapat menggambarkan tingkat kepadatan penduduk di suatu daerah.

Demikianlah pembahasan mengenai tujuan peta tematik. Jenis-jenis peta tematik yang beragam memungkinkan pengguna untuk mengakses informasi yang relevan dan mengambil tindakan berdasarkan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi yang ada.

Baca Juga: Garis Tepi Peta: Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuatnya