Upaya yang Dilakukan Indonesia dalam Menghadapi Perang Dingin secara Diplomatis

Ilustrasi upaya yang dilakukan Indonesia dalam menghadapi Perang Dingin. Foto: Pexels.com/marco allasio

Upaya yang dilakukan Indonesia dalam menghadapi Perang Dingin merupakan bagian dari kebijakan luar negeri yang menegaskan posisi Indonesia di arena internasional.

Di tengah ketegangan antara dua blok besar dunia, Indonesia memilih untuk tidak terjebak dalam persaingan ideologi yang memecah belah dunia.

Negara ini kemudian mengupayakan berbagai langkah diplomatik guna menjaga kedaulatan dan menghindari konflik terbuka.

Upaya yang Dilakukan Indonesia dalam Menghadapi Perang Dingin

Ilustrasi upaya yang dilakukan Indonesia dalam menghadapi Perang Dingin. Foto: Pexels.com/Pixabay

Salah satu upaya yang dilakukan Indonesia dalam menghadapi Perang Dingin adalah menjadi tuan rumah sekaligus pemrakarsa Konferensi Asia Afrika (KAA) pada tahun 1955 di Bandung.

Mengutip dari buku Modul Sejarah Kelas XII di situs Kemdikbudristek, KAA menjadi platform bagi negara-negara Asia dan Afrika untuk bersatu dan membahas berbagai isu global, terutama terkait dengan Perang Dingin.

Forum ini digelar tanpa terjebak dalam pertentangan antara Blok Barat dan Blok Timur.

Indonesia menggunakan momen ini untuk mendorong negara-negara berkembang agar lebih aktif dalam mengangkat suara mereka di kancah internasional, serta mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan masing-masing.

Tidak hanya itu, Indonesia juga memainkan peran krusial dalam mendirikan Gerakan Non-Blok (GNB) sebagai reaksi terhadap ketegangan global yang terjadi.

GNB dibentuk untuk memberikan alternatif bagi negara-negara yang enggan terikat pada salah satu blok besar.

Indonesia mengedepankan prinsip-prinsip non-intervensi dan menjaga hubungan internasional yang bebas dari pengaruh luar.

Dengan menjadi bagian inti dari GNB, Indonesia memperkuat komitmennya terhadap perdamaian dan menghormati kedaulatan negara lain.

Hal ini juga sejalan dengan kepentingan negara-negara berkembang yang ingin tetap berdiri tegak tanpa terpengaruh oleh kekuatan besar.

Melalui inisiatif ini, Indonesia tidak hanya menjaga dirinya dari keterlibatan langsung dalam Perang Dingin, tetapi juga memperjuangkan kepentingan negara-negara lain yang tidak ingin terjebak dalam perang ideologi.

Langkah-langkah tersebut memperlihatkan komitmen Indonesia untuk memperjuangkan perdamaian dunia serta mempromosikan solusi damai bagi penyelesaian sengketa internasional.

Dalam konteks ini, upaya yang dilakukan Indonesia dalam menghadapi Perang Dingin menjadi salah satu pencapaian besar dalam peran diplomasi Indonesia di kancah global.

Secara keseluruhan, upaya yang dilakukan Indonesia dalam menghadapi Perang Dingin menunjukkan bagaimana negara ini berperan penting dalam menjaga stabilitas dunia, tanpa harus berpihak pada salah satu blok besar.

Indonesia membuktikan bahwa kebijakan luar negeri yang bebas dan aktif dapat memberikan dampak besar dalam menciptakan dunia yang lebih adil dan damai. (Khoirul)

Baca Juga: Sejarah Perang Banten 1888 yang Menjadi Titik Balik Perlawanan Rakyat