Konten dari Pengguna

Wilayah Suku Sunda dan Warisan Budayanya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
9 Februari 2025 19:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Wilayah Suku Sunda, Foto:Unsplash/Olia Gozha
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wilayah Suku Sunda, Foto:Unsplash/Olia Gozha
ADVERTISEMENT
Wilayah suku Sunda merupakan bagian barat Pulau Jawa yang kaya akan sejarah dan budaya.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu kelompok etnis terbesar di Indonesia, Suku Sunda memiliki warisan budaya yang unik dan beragam, mencakup seni, adat istiadat, serta kearifan lokal yang masih dijaga hingga kini.
Kekayaan budaya ini tidak hanya tercermin dalam tradisi lisan dan kesenian, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya.

Wilayah Suku Sunda

Ilustrasi Wilayah Suku Sunda, Foto:Unsplash/Aaron Burden
Dikutip dari laman p2k.stekom.ac.id, wilayah suku Sunda merupakan bagian barat Pulau Jawa yang memiliki sejarah panjang dan kebudayaan yang kaya.
Kawasan ini sering disebut sebagai Tatar Pasundan, yang mencakup provinsi Jawa Barat, Banten, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, serta sebagian wilayah barat Jawa Tengah.
Selain di daerah asalnya, populasi suku Sunda juga banyak ditemukan di berbagai provinsi lain di Indonesia, baik karena faktor migrasi maupun perkembangan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Dengan jumlah penduduk yang besar, suku Sunda menjadi kelompok etnis terbesar kedua di Indonesia setelah suku Jawa dan menempati posisi keempat terbesar di Asia Tenggara.
Keberadaan mereka yang luas membuat budaya Sunda berpengaruh dalam berbagai aspek kehidupan sosial, mulai dari seni, bahasa, hingga kuliner.
Jati diri yang menjadi perekat masyarakat Sunda terletak pada bahasa dan budaya yang telah diwariskan turun-temurun. Orang Sunda dikenal dengan sifat optimistis, ramah, sopan, serta memiliki kesederhanaan dalam kehidupan sehari-hari.
Catatan sejarah dari bangsa Portugis dalam Suma Oriental menggambarkan mereka sebagai individu yang jujur dan pemberani.
Salah satu bukti keunggulan Suku Sunda dalam bidang politik dan diplomasi adalah hubungan mereka dengan bangsa lain sejak abad ke-15.
ADVERTISEMENT
Pada masa itu, Raja Sunda, Sang Hyang Surawisesa (juga dikenal sebagai Raja Samian), menjalin perjanjian dengan Portugis di Malaka, yang kemudian dituangkan dalam Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal.
Peristiwa ini mencatat Suku Sunda sebagai kelompok etnis pertama di Nusantara yang menjalin hubungan diplomatik sejajar dengan kekuatan asing, menandakan keterbukaan mereka terhadap dunia luar.
Selain memiliki sejarah dalam bidang politik dan ekonomi, Suku Sunda juga menunjukkan kiprah besar dalam dunia seni dan budaya.
Banyak tokoh dari etnis ini yang telah meraih prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional dalam berbagai bidang, seperti musik, seni peran, dan perfilman.
Kekayaan budaya Sunda juga terlihat dalam seni tradisional seperti wayang golek, angklung, serta tari-tarian khas yang tetap lestari hingga kini. Keberagaman budaya ini terus berkembang seiring perubahan zaman tanpa kehilangan identitas aslinya.
ADVERTISEMENT
Dengan segala potensi yang dimiliki, wilayah suku Sunda tetap menjadi bagian penting dari keberagaman budaya Indonesia, sekaligus menjaga warisan leluhur agar tetap hidup dan relevan di era modern. (DANI)