Kenaikan Harga Pertamax Akibat Eskalasi Harga Minyak Mentah Dunia

Sekarsari Sugihartono
Mahasiswi Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Studi Hubungan Internasional
Konten dari Pengguna
4 April 2022 20:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sekarsari Sugihartono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terhitung mulai pada tanggal 1 April 2022, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax naik menjadi Rp 12.500 – Rp 13.000 per liter dengan harga yang sebelumnya adalah Rp 9.000 – Rp 9.400, efektif mulai pukul 00.00 waktu setempat. Apa kira-kira yang menyebabkan kenaikan harga yang cukup drastis ini? Ada beberapa faktor atau penyebab yang bisa kita telusuri.
ADVERTISEMENT
Seperti yang kita ketahui, dengan adanya kenaikan harga minyak mentah dunia diakibatkan oleh penurunan stok di Amerika Serikat sebagai bentuk tindakan untuk mengimbangi keputusan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dalam rencana kenaikan produksi moderat. Tidak sesuai prediksi, jumlah minyak mentah Amerika Serikat menurun tajam pada tanggal 30 Maret 2022, membuat harga minyak mentah berjangka Brent naik sebesar 2,9 persen menjadi US$113,45 per barel di London ICE Futures Exchange. Menurut Badan Informasi Energi, cadangan minyak mentah AS turun sebanyak 3,4 juta barel pada minggu lalu, jauh melampaui prediksi yang diperkirakan hanya turun sebesar 1,7 juta barel. Peristiswa inilah yang memicu kenaikan harga BBM jenis Pertamax di Indonesia.
Pom Bensin di Indonesia. Sumber: Shutterstock
Faktor kedua yang memicu adalah konflik Rusia-Ukraina yang tidak kunjung padam dan masih lumayan memanas. Sebagai anggota kunci OPEC+, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi enggan menaikkan tingkat produksi minyak dan gas sehingga dapat memicu harga crued oil pada tingkat yang lebih tinggi. Negara Indonesia sebagai net importir yang mengimpor lebih dari 50% minyak mentah nya untuk memenuhi kebutuhan kilang di dalam negeri tentu akan sangat merasakan dampaknya. Pergerakan kenaikan harga BBM ini juga akan mempengaruhi kenaikan bahan baku dan bahan mentah di dalam negeri, baik itu harga minyak goreng ataupun harga bahan pangan pasar lainnya.
ADVERTISEMENT
Pada kesimpulannya, harga minyak mentah dan gas masih sangat dipengaruhi oleh kondisi global. Dengan adanya konflik politik antara Rusia-Ukraina yang masih memanas sehingga mempengaruhi penurunan stok minyak dan gas, serta perkiraan dampak larangan impor minyak dari Rusia oleh beberapa negara, kita hanya bisa mempersiapkan diri dengan skenario terburuk yang mungkin terjadi dan melakukan tindakan pencegahan.
Ilustrasi minyak mentah dunia. Sumber: shutterstock