Buruh Kebun di Riau Tewas Diterkam Harimau Sumatera saat Panen Akasia

Konten Media Partner
25 Mei 2019 16:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KORBAN terkaman Harimau Sumatera, M Amri, saat dievakuasi oleh warga dan aparat keamanan.
zoom-in-whitePerbesar
KORBAN terkaman Harimau Sumatera, M Amri, saat dievakuasi oleh warga dan aparat keamanan.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Harimau Sumatera (panthera sumatera tigris) kembali memakan korban. Kali ini, korbannya pekerja Hutan Tanaman Industri (HTI) PT. Ria Inti Agropalma (RIA), M Amri.
ADVERTISEMENT
Korban merupakan warga Sambas, Kalimantan Barat, yang bekerja untuk memanen tanaman industri jenis Akasia di Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (INhil), Riau.
"Korban diduga meninggal dunia akibat diserang harimau di jalan Sekunder PT RIA," kata Kapolres Inhil, AKBP Christian Rony Putra, Sabtu (25/5).
Ia menjelaskan, korban berusia 32 tahun itu ditemukan meninggal Kamis siang (23/5). Saat ditemukan, tubuh korban penuh luka dan semakin menguatkan dugaan meninggal akibat serangan harimau.
Berdasarkan penyelidikan sementara, terungkap sebelum meninggal korban bersama delapan temannya hendak melakukan kegiatan panen Akasia pada areal perkebunan PT. RIA di Desa Tanjung Simpang.
Saat rekan-rekan yang lain telah kembali ke markas untuk beristirahat, korban tak terlihat batang hidungnya. Rekan korban sempat menunggu korban selama setengah jam, namun korban tak juga kunjung kembali.
ADVERTISEMENT
Kemudian, rekan korban memutuskan melakukan pencarian, namun tak kunjung menemukan hasil. Akhirnya, pencarian melibatkan ekskavator.
Setelah satu jam pencarian, korban ditemukan di area perkebunan Akasia Kanal Sekunder 41 PT RIA, Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran.
"Di sekitar lokasi dijumpai satu ekor harimau, tidak jauh dari lokasi tersebut ditemukan korban dalam keadaan tertelungkup dengan beberapa luka diduga akibat diterkam harimau," ujar Rony.
Harimau sumatera masuk perangkap Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi
Korban dievakuasi menggunakan speed boat dari areal perkebunan menuju UPT Puskesmas Pelangiran. Lalu, korban dibawa ke rumah sakit serta dilakukan visum.
Saat dibawa ke rumah sakit, korban sudah tak bernyawa dengan kondisi luka di bagian tengkuk dan leher, kepala bagian belakang, dan mata sebelah kanan.
ADVERTISEMENT
Polisi menyatakan sedang berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau terkait insiden tersebut.
"Setelah dilakukan pemeriksaan medis, jenazah korban dibawa ke Tembilahan dengan dikawal Bhabinkamtibmas Kecamatan Pelangiran. Dan jenazah akan dibawa ke kampung halaman atas permintaan pihak keluarga," pungkas Kapolres.