10 Pasien COVID-19 Meninggal di Riau, Didominasi Pasien Komorbid dan Lansia

KAPOLRESTA Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya, saat mendampingi kakek Kadir (90), yang menerima vaksin COVID-19 dari Polresta Pekanbaru, Senin (24/5/2021).

SELASAR RIAU, PEKANBARU - Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Riau, Surya Hajar, mengatakan dari data diperolehnya, pasien positif yang meninggal dunia memiliki komorbid atau penyakit bawaan.

Selain memiliki penyakit penyerta, pasien yang meninggal dunia juga sudah berusia lanjut.

Rata-rata di atas 60 tahun. Berdasarkan data Satgas COVID-19, per Minggu (7/3/2022), sebanyak 10 orang meninggal dunia akibat terpapar virus Corona.

“Pasien Positif COVID-19 yang meninggal belakangan ini dominan sudah berusia lanjut dan punya komorbid," kata Surya Hajar, Senin (7/3/2022).

Surya menjelaskan, bagi masyarakat Riau yang berusia lanjut, dan memiliki penyakit komprbid, tetap bisa divaksin.

“Untuk lansia punya komorbid, boleh divaksin. Jadi, pemahaman-pemahaman itu harus kita berikan,” ajaknya.

Dokter paru-paru ini menjelaskan, bagi lansia maupun yang bukan lansia namun memiliki penyakit komorbid mereka bisa divaksin asal sudah tidak bergejala. Tidak bergejala di sini, tuturnya, bersangkutan dalam keadaan stabil kondisinya.

“Masih bergejala ini, masih dirawat di rumah sakit, itu kita tunda dulu. Tapi jika sudah stabil hipertensinya, gulanya stabil, itu boleh divaksin,” pungkasnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan (Plt Kadiskes) Riau, Masrul Kasmy, mengatakan kasus terkonfirmasi COVID-19 per tanggal 5 Maret 2022 menjadi 558 orang.

Namun, kabar dukanya, 10 orang meninggal dunia akibat paparan virus tersebut.

“Ada 10 (pasien) yang meninggal. Total kasus meninggal ada 4.241 jiwa,” katanya.

Masrul mengatakan, 558 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tersebar di 12 kabupaten/kota di Riau dan berasal dari luar provinsi.

Laporan: MUTHIA ALHAURA