2.000 Tenaga Kesehatan RSUD Arifin Achmad Siap Divaksin Corona

Konten Media Partner
4 Januari 2021 21:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin corona. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin corona. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menerima jatah sebanyak 20 ribu dosis vaksin Sinovac dikirim dari Bio Farma, Bandung, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Diperkirakan vaksin tersebut akan tiba di Pekanbaru, Selasa dinihari (5/1/2021), menggunakan jalur darat dengan pengawalan polisi.
Dari 20 ribu dosis vaksin Sinovac dialokasikan tersebut, diprioritaskan untuk tenaga kesehatan (Nakes) yang bekerja menangani pasien terkonfirmasi COVID-19.
"Ya tentu sesuai dengan disampaikan pemerintah. Kita semua akan melakukan vaksin itu," kata Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Afrizal Nasution, Senin (4/1/2020), usai rapat paripurna di DPRD Riau.
Sementara itu, dari 20 ribu dosis vaksin Sinovac tersebut, 2.000 Nakes yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, Pekanbaru, sudah menyatakan kesiapannya untuk divaksin.
Direktur RSUD Arifin Achmad, Nuzelly Husnedi mengatakan, jumlah keseluruhan tenaga kesehatan dan staf di RSUD berjumlah lebih kurang 2.000 orang.
ADVERTISEMENT
“Tergantung nantinya berapa jumlah vaksin tersedia, tentu mereka diprioritaskan. Berapa jatah vaksin nanti akan kita sesuaikan,” jelas Nuzelly.
Ia menambahkan, saat ini perawat menangani pasien COVID-19 di Ruang Pinere RSUD Arifin berjumlah lebih dari 600 orang.
Sementara itu, seorang perawat RSUD Arifin Achmad, Las Ade Bilaruri mengatakan, jika vaksin sudah dipastikan keamanannya, maka ia siap untuk divaksin dan akan mendukung program pemerintah tersebut.
"Jika sudah terbukti aman bagi kita, kami siap dan mendukung. Kami yakin pemerintah sudah mempertimbangkan baik buruknya,” ungkapnya.
Perawat di Ruang Bedah tersebut menambahkan, vaksin Sinovac sangat berguna memperkuat imun tubuh.
“Jika imun tubuh kita sudah terbentuk maka kita akan aman, dan tidak akan menularkan pada orang lain,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Perawat Ruang Inap RSUD Arifin Achmad, Gusriyanto menyebut, ia merasa khawatir dengan berita beredar terkait vaksin tersebut.
“Kalau kekhawatiran itu pasti ada karena banyaknya berita hoaks. Namun kita optimistis, karena program pemerintah tentu ingin yang terbaik untuk kita semua,” terang Gusriyanto.
Jika sudah ditetapkan, tuturnya, maka ia siap untuk divaksin.
Laporan: DEFRI CANDRA