news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Abrasi di Pesisir Riau Sebabkan Batas Negara Indonesia Menyempit

Konten Media Partner
2 Desember 2022 12:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi pantai di sisi timur Pulau Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau, akibat abrasi hempasan ombak Selat Malaka. (ANDRIAS/SELASAR RIAU)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi pantai di sisi timur Pulau Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau, akibat abrasi hempasan ombak Selat Malaka. (ANDRIAS/SELASAR RIAU)
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Abrasi ratusan meter di Pulau Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, dan beberapa daerah pesisir lainnya, menyebabkan batas negara Indonesia dengan Malaysia semakin sempit.
ADVERTISEMENT
"Akibat abrasi, saat ini sudah ada ratusan meter pesisir pantai di Desa Muntai, Bengkalis, dan beberapa daerah di pesisir pulau Riau. Sementara setiap tahun ada puluhan meter pantai habis terkikis oleh air laut," kata Ketua Komisi I DPRD Riau, Eddy Mohd Yatim, Jumat (2/12).
Eddy meminta pemerintah pusat untuk segera mengantisipasi abrasi tersebut dengan memasang tanggul atau batu pemecah ombak. Sehingga, hempasan ombak tidak sampai ke bibir pantai.
"Daerah kan tak punya kewenangan. Menjaga batas negara adalah kewenangan pusat," tegasnya.
Politikus Demokrat itu memperkirakan abrasi terjadi sudah puluhan kilometer di sepanjang pantai Provinsi Riau. Sedangkan APBD Provinsi Riau, kata dia tidak mampu untuk membangun tanggul atau batu pemecah ombak.
"Anggarannya sangat besar. Jadi kita tidak mampu membangun tanggul atau batu pemecah ombak. Untuk itu, selaku pemangku kewenangan, Pemerintah Pusat harus segera mengambil langkah antisipasi abrasi ini," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Eddy mengungkap banyak nelayan yang mengeluh tidak bisa melaut sampai ke tengah. Pasalnya, pihak tentara Malaysia menyatakan laut itu sudah masuk wilayah Negeri Jiran tersebut.
Ternyata berdasarkan alat ukur batas negara, laut negara Malaysia terus meluas akibat daratan Riau sudah terendam air laut. Kini, perbatasan laut tersebut telah dijaga tentara angkatan laut Malaysia sehingga nelayan Indonesia tak bisa menangkap ikan.
"Jadi patok batas negara kita terus bergeser. Ternyata batas negara ini ditentukan oleh alat ukur perbatasan itu. Jadi kita tidak bisa protes. Karena batas wilayah ini sudah diatur oleh aturan internasional," tandasnya.
LAPORAN: BAGUS PRIBADI