Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Bandar Narkoba di Pekanbaru Diduga Punya 7 Paspor dan 31 Rekening Bank
23 Juli 2019 16:37 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Ada tujuh paspor kita sita. Nama bersangkutan juga ada paspornya. Sangat dimungkinkan (jaringan perdagangan narkobanya) terjadi antarnegara," kata Kepala Polda (Kapolda) Riau, Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo, saat konferensi pers di Mapolda Riau, Selasa (23/7).
Satriandi merupakan pecatan polisi yang dikenal kejam karena pernah membunuh pesaing sesama bandar narkoba beberapa tahun lalu. Dia tewas dalam baku tembak dengan personel Direktorat Kriminal Umum Polda Riau di Perumahan Palma Residence, Jalan Sepakat, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Selasa pagi (23/7).
Baku tembak terjadi sekitar 30 menit saat Satriandi digerebek. Rekan dan pengawal pribadi Satriandi, Ahmad Royani, juga tewas pada peristiwa itu. Sementara tersangka lainnya, Randi Novrianto, berhasil ditangkap dalam keadaan hidup.
ADVERTISEMENT
Polisi menyita lima pucuk senjata api, satu buah granat aktif, 668 butir peluru berbagai kaliber, dan alat isap sabu. Kapolda Riau, Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo, mengatakan jaringan narkoba Satriandi sangat terorganisir rapi. Namun polisi berhasil 'mengendeus' keberadaan buronan itu dan melakukan pengintaian selama dua hari.
"Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh ke tanah juga. Jatuhnya hari ini," kata Widodo, sambil memberi penghargaan kepada Direktorat Kriminal Umum Polda Riau atas keberhasilan pengungkapan kasus ini.