Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten Media Partner
Foto-foto Dramatis Evakuasi Harimau Sumatera Korban Jerat Pemburu
26 Maret 2019 17:56 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepastian tersebut diperoleh usai tim yang diturunkan berjumlah 15 orang terdiri dari enam orang tim pengamanan, tiga dokter, lima dokter hewan dan satu paramedis guna melihat langsung bagaimana kondisi jeratan tersebut.
"Kami pastikan ini memang jerat untuk harimau. Bukan untuk babi," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono, dengan nada geram, Selasa, 26 Maret 2018.
Jerat babi dan harimau, tutur Suharyono, berbeda jauh. Untuk babi, jelasnya, berbentuk vertikal dengan tinggi jerat kurang dari setengah meter dan melingkar.
Tak hanya itu, jerat perangkap untuk babi ini juga dilengkapi kawat penjerat berukuran kecil.
"Nah yang kami temukan di lapangan, slingnya itu besar-besar, seperti kawat baja rem. Atau untuk tower," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Atas kejadian itu, kata Suharyono, ia sudah memerintahkan kepada petugas BBKSDA Riau, terutama Jagawana untuk segera menyisir ke lokasi dan merusak jerat masih terpasang.
Staf Polisi Hutan Ikut Kena Jerat
Suharyono menceritakan, tak hanya menjerat Harimau Sumatera saja, perangkap dibuat pemburu itu juga melukai Polisi Kehutanan sendiri.
Jagawana itu jadi korban saat hendak menolong evakuasi Harimau Sumatera agar keluar dari jeratan perangkap dipasanga pemburu.
Namun kondisinya dapat terselamatkan oleh petugas lainnya.
"Jadi awalnya itu karena ada karyawan mereka terjerat dan tergantung di posisi berdekatan dengan harimau. Jadi mereka melihat binatang itu (harimau) dan melaporkannya kepada kami," jelasnya.