Gadis di Pekanbaru Diduga Dianiaya Pacar Usai Minta Putus

Konten Media Partner
15 November 2022 15:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korban mengalami luka lebam di area mata diduga dianiaya pacar (DEFRI CANDRA/SELASAR RIAU)
zoom-in-whitePerbesar
Korban mengalami luka lebam di area mata diduga dianiaya pacar (DEFRI CANDRA/SELASAR RIAU)
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Seorang gadis di Pekanbaru diduga dianiaya pacar setelah meminta untuk mengakhiri hubungan keduanya.
ADVERTISEMENT
Korban DW (23) telah melaporkan dugaan penganiayaan yang dilakukan seorang pemuda berinisial RR itu ke Polresta Pekanbaru.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan, mengatakan akan melakukan pemanggilan terhadap pelaku dugaan penganiayaan tersebut.
"Hal tersebut sedang kita tangani untuk peristiwa tersebut. Tentunya terjadi peristiwa ini keributan atau penganiayaan harus didasari dari visum dan keterangan saksi-saksi," ujar Kompol Andrie Setiawan, Selasa (15/11).
Sementara saat ini, Kompol Andrie menyebut pihaknya masih melakukan pendalaman intensif dari korban dan sejumlah saksi dalam kasus ini. Polisi juga akan melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku.
"Saat ini akan ada upaya untuk pemanggilan terhadap yang bersangkutan (RR) dan dilakukan pemeriksaan," tutup Andrie.
Kasus dugaan penganiayaan sempat viral di media sosial. RR diduga melakukan penganiayaan terhadap pacarnya, Kamis (10/11). Ia tak terima korban mengakhiri hubungan dengannya.
ADVERTISEMENT
Korban berinisial DW akhirnya menempuh jalur hukum dengan membuat laporan ke Mapolresta Pekanbaru pada Jumat (11/11).
Korban menjelaskan peristiwa dugaan penganiayaan itu berawal dari cekcok di antara keduanya. RR disebut menjalin hubungan dengan wanita lain.
"Karena dia (RR) selingkuh. Itu ketahuan dari chat. Pengakuannya sebatas teman. Kemudian kami pergi keluar ke salah satu tempat hiburan di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru dan di sana saya mendapat perlakuan tidak menyenangkan yaitu penganiayaan," katanya, Senin (14/11).
"Takut bakalan terjadi pertengkaran lagi saya langsung membawa mobil. Saya meminta dia untuk turun agar dia pulang untuk menghindari keributan," ungkap DW.
Namun, tindakan dugaan penganiayaan itu berlanjut di dalam mobil saat keduanya berada di Jalan Dahlia, Pekanbaru.
ADVERTISEMENT
"Masih di Jalan Dahlia, saya dianiaya di dalam mobil dengan cara rambut saya dijambak, diseret, dipukuli," sambungnya.
Menurut korban, RR kerap melakukan penganiayaan terhadapnya hingga dirinya memutuskan untuk melaporkan tindakan kekerasan itu ke pihak kepolisian.
"Aksi penganiayaan sudah sering. Tapi yang ini tidak bisa saya terima. Karena wajah dan kepala serta badan saya dipukul oleh dia (RR)," terang DW.
LAPORAN: DEFRI CANDRA