Induk dan Anak Harimau Sumatera Terkam Petani di Dumai hingga Tewas

Konten Media Partner
1 Juli 2021 19:36 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
WARGA mengevakuasi mayat Samino, petani di Kota Dumai, Riau, yang tewas mengenaskan usai diterkam induk dan anak Harimau Sumatera.
zoom-in-whitePerbesar
WARGA mengevakuasi mayat Samino, petani di Kota Dumai, Riau, yang tewas mengenaskan usai diterkam induk dan anak Harimau Sumatera.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Samino, petani di Batu Teritip, Sungai Sembilan, Kota Dumai, tewas mengenaskan usai diterkam Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrea) saat berada di kebunnya.
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono, mengatakan dari hasil identifikasi tim di lokasi, banyak ditemukan jejak harimau berukuran besar dan kecil.
“Lebih dari dua individu, karena banyak ditemukan tapak kaki (harimau) di sekitar lokasi ditemukannya mayat. Ada tapak berukuran besar dan kecil, kemungkinan indukan dan anaknya,” ungkap Suharyono, Kamis (1/7/2021).
Suharyono menjelaskan, hingga kini harimau sumatera menerkam Samino belum teridentifikasi.
Namun, tim sudah memasang sejumlah kamera trap di lokasi kejadian guna memantau pergerakan raja hutan tersebut.
“Kami melakukan pemasangan kamera trap di lapangan untuk identifikasi dan orientasi di lapangan,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, lokasi ditemukannya mayat tersebut merupakan habitat Harimau Sumatera rawa.
“Di wilayah itu merupakan Lanskap Senepis meruapakan wilayah prioritas untuk habitat harimau,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya diketahui, seorang warga di Batu Teritip, Sungai Sembilan, Dumai, ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan diterkam harimau ketika pergi berkebun.
“Informasi awal kami dapatkan pada tanggal 28 Juni 2021 bahwa ada konflik harimau dengan manusia,” katanya.
Laporan: RAMADHI DWI PUTRA