Ketua Majelis Syuro PKS Digelari Datuk Maulana Sukmajaya di Riau

Konten Media Partner
7 November 2022 12:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Majelis Syuro PKS, Habib Salim Segaf Al-Jufri, usai penyematan gelar Datuk Maulana Sukmaja dari Lembaga Adat Melayu Riau, Kabupaten Siak, Riau. (Istimewa/Selasar Riau)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Majelis Syuro PKS, Habib Salim Segaf Al-Jufri, usai penyematan gelar Datuk Maulana Sukmaja dari Lembaga Adat Melayu Riau, Kabupaten Siak, Riau. (Istimewa/Selasar Riau)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (KMS PKS), Habib Salim Segaf Al-Jufri, resmi menyandang gelar Datuk Maulana Sukmajaya dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Siak, Minggu (6/11).
ADVERTISEMENT
Gelar adat Melayu Riau itu bermakna bahwa Habib Salim Segaf Al-Jufri yang juga merupakan Ketua Umum Persatuan Ulama Muslim Internasional itu merupakan tokoh yang dihormati sebagai ulama panutan umat Islam.
Salim dalam keterangan resmi yang diterima SELASAR RIAU mengucapkan terima kasih kepada LAMR Siak.
“Gelar adat ini punya konsekuensi dan tanggung jawab yang besar. Tapi kita yakin kebersamaan adalah kunci keberhasilan. Satu kehormatan yang luar biasa mendapat gelar adat dan berhubungan dengan warga Siak,” terang Salim.
Ia turut menyoroti khazanah Kerajaan Siak yang patut dipahami masyarakat saat ini. Di awal negara ini berdiri Kerajaan Siak Sri Indrapura menyatakan bergabung dengan Republik.
"Bahkan Sultan Syarif Kasim II yang memimpin Siak saat itu menyumbangkan 13 juta gulden atau senilai Rp 1,4 triliun untuk membantu negara dan diberikan langsung kepada Presiden Sukarno,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Hal itu, katanya, menunjukkan kebesaran hati dan kesediaan berkorban leluhur Kerajaan Siak Sri Indrapura bagi NKRI. Dia menyebut Sultan Syarif Kasim II dan Kerajaan Siak jasanya sangat besar bagi negara.
“Bisa jadi negara belum bisa membalas jasa-jasa Kerajaan Siak, tapi setidaknya izinkan kami mengucapkan terima kasih, jazakumullah khairan katsiran,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan Indonesia memiliki 17.000 pulau, 1.300 suku bangsa, dan 715 bahasa serta 6 Agama resmi. Sehingga, dibutuhkan lebih banyak tokoh bangsa yang berpikir dan berjiwa besar seperti leluhur Kerajaan Siak Sri Indrapura yang tulus berkorban dan mencintai negeri ini.
Salim membagikan tiga kata kunci untuk membangun bangsa Indonesia.Yakni, cintai negeri dengan tulus, jaga NKRI, dan bangun kolaborasi.
ADVERTISEMENT
“Inilah tanggung jawab kita bersama saat ini,” pungkasnya.
LAPORAN: BAGUS PRIBADI