news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kisah Calon Mahasiswi di Riau yang Nyaris Tak Bisa Bayar Uang Kuliah

Konten Media Partner
20 Juli 2019 15:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ayah dan anak perempuannya, M. Zuhri Pulungan dan Rizki Romadiah, Rabu (17/7), saat meninggalkan Gedung PKM UIN Suska.
zoom-in-whitePerbesar
Ayah dan anak perempuannya, M. Zuhri Pulungan dan Rizki Romadiah, Rabu (17/7), saat meninggalkan Gedung PKM UIN Suska.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Seorang pria tertangkap kamera menarik tangan putrinya guna mengajak anaknya itu keluar dari ruangan Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim II (UIN Suska) Riau. Video itu viral dan jadi perbincangan selama tiga hari terakhir di Pekanbaru.
ADVERTISEMENT
Di dalam video, pria yang diketahui bernama M. Zuhri Pulungan itu tampak menangis. Diduga, penyebabnya adalah karena ia tak sanggup membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) Kelompok V per semester untuk anaknya, Rizki Romadiah, yang ditetapkan pihak kampus berdasarkan hasil wawancara dan data administrasi yang dilampirkan.
Pihak kampus menetapkan Rizki Romadiah harus membayar UKT V per semester senilai Rp 4.140.000, sesuai dengan jurusannya: Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Mendengar hal itu, Zuhri yang sehari-hari berprofesi sebagai buruh serabutan ini langsung menangis dan meninggalkan meja wawancara sambil menarik tangan anaknya.
"Sudah, bang, ayah juga sudah memohon minta diturunkan UKT-nya, tapi saat itu pewawancara tidak ada respons sedikit pun, langsung ayah berdiri dan menangis, lalu ayah mengajak saya pulang," kata Rizki sambil menyeka air matanya kepada wartawan Selasar Riau, Sabtu (20/7).
ADVERTISEMENT
Perempuan berjilbab ini lalu bercerita, sesampainya di depan gedung wawancara, ia dan ayahnya bertemu dengan sahabatnya. Sahabat Rizki menanyakan apa yang terjadi. Usai mendengarkan cerita Rizki, sang sahabat kemudian masuk untuk menjumpai pihak pewawancara kampus guna meminta kertas UKT.
"Kertas UKT tidak kami bawa karena sudah hilang harapan. Kemudian sahabat tersebut berbincang dengan seorang dosen. Dosen tersebut meminta memanggil saya sudah bersiap pulang," kata Rizki.
Sambil menangis, Rizki kembali masuk ke dalam gedung tempat wawancara, sambil melewati kerumunan banyak orang. Sang sahabat berusaha menguatkannya agar tidak patah semangat dan tetap melanjutkan kuliah.
"Dari perbincangan tersebut dosen ini berbicara dengan temannya meminta persetujuan agar UKT saya dari V menjadi IV. Dosen tersebut memberikan kertas UKT kepada saya, tapi saya tidak berani meraih kertas UKT. Sahabat saya langsung meraih kertas tersebut, dan berterima kasih pada dosen itu," kata Rizki menceritakan proses bantuan dosen yang kemudian menanggung biaya UKT semester pertamanya.
ADVERTISEMENT
Artinya, dengan statusnya yang kini berubah menjadi UKT IV, Rizki jadi harus membayar Rp 2,8 juta setiap semesternya.
Mantan Wapresma UIN Suska, Ulul Azmi, adalah orang yang memviralkan video tersebut. Usai viral, katanya, banyak pihak menyatakan siap membantu.
"Alhamdulillah, sampai saat ini sudah ada yang menyatakan siap membantu mereka," kata Azmi.
Bantuan tersebut, jelas Azmi, akan diberikan dengan syarat Rizki harus bisa menjalankan perkuliahan semester pertama dengan baik. Apabila hasil kuliah semester pertama Rizki bagus, maka sang donatur yang minta identitasnya disembunyikan tersebut sudi membayarkan uang semester keduanya.
Tak hanya itu, kata Azmi, sejumlah anak asrama Mahad Aljamiah sudah menggelar penggalangan dana dengan berkeliling kampus dan berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp 1 juta, yang langsung diserahkan ke Rizki.
ADVERTISEMENT
Saat mengunjungi rumah kakak Rizki di Jalan Air Hitam, Rizki dan ayahnya juga datang bersama Laila. Laila adalah teman Rizki sesama calon mahasiswi UIN Suska yang bernasib sama dengan Rizki. Laila diketahui datang bersama ibu kandungnya.
Azmi menjelaskan singkat terkait UKT di UIN Suska."Aturannya memang begitu, kalau calon mahasiswa jalur mandiri minimal UKT IV, tidak bisa UKT I, II, dan III," tutup Azmi.
Ilustrasi kuliah. Foto: Shutter Stock