Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Klaster SMP Sumbang 38 Pasien Positif COVID-19 di Pekanbaru
13 Februari 2022 19:44 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Kasus penyebaran COVID-19 kembali meningkat di Kota Pekanbaru. Dari 12 SMP di Kota Pekanbaru, ada 38 siswa dan guru terkonfirmasi positif.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy mengatakan penyebaran Covid-19 ini terjadi karena adanya kontak erat dengan keluarganya yang baru balik dari luar kota.
"Ada 38 orang warga sekolah (guru, murid dan tenaga pendukung pendidikan) terkonfirmasi positif tanpa gejala, saat ini sudah dilakukan isolasi," ujar Zaini, Minggu (13/2/2022).
Zaini Rizaldy mengatakan dari tanggal 3-10 Februari, Dinas Kesehatan sudah melakukan screening kepada siswa.
"Sebanyak 4.350 siswa dan guru yang diperiksa, ada 58 reaktif dan dilanjutkan pemeriksaan PCR dan didapatkan 38 positif dari 12 SMP di Pekanbaru," jelasnya.
Terkait kelanjutan proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Zaini mengaku akan berkoordinasi dengan ketua satgas Covid-19 Kota Pekanbaru.
"Nanti semunya kita serahkan kepada dinas pendidikan dan ketua Satgas Covid-19, bapak Firdaus sudah kita surati apakah akan dilakukan pembelajaran secara daring nantinya," tutup Zaini Rizaldy.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Zaini menjelaskan, selama Februari 2021 ini, sudah 8 sekolah di Pekanbaru ditutup sementara dan menghentikan pembelajaran tatap muka.
"Saat ini enam sekolah masih menghentikan pembelajaran tatap muka untuk sementara," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas, Sabtu (12/2/2022).
Pihak sekolah, tuturnya, menghentikan aktivitas belajar di sekolah karena terdapat peserta didik yang reaktif usai menjalani swab antigen.
Sekolah tersebut SMPN 9 Pekanbaru, SMP IT Bunayya Pekanbaru, SMPN 10 Pekanbaru, SMPN 7 Pekanbaru, SMPN 30 Pekanbaru dan SMPN 22 Pekanbaru.
Laporan: DEFRI CANDRA