Malu, Siswi SMA di Riau Buang Bayi dengan Mulut Disumpal Kain

Konten Media Partner
7 September 2021 18:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penemuan bayi. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penemuan bayi. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Seorang pelajar di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) berinisial YS (18), membuang dan menutup mulut bayi yang baru lahir dari hubungan terlarang dengan pacarnya, Sabtu (4/9/2021).
ADVERTISEMENT
Siswi SMA di Inhu itu membuang bayi kandungnya berjenis kelamin perempuan pada jalan setapak di RT 037/RW 10, Dusun Sungai Arang, Siberida.
Pejabat Sementara (PS) Paur Humas Polres Inhu, Aipda Misran, mengatakan YS diamankan petugas di rumahnya, tak lama setelah Kepolisian menyelidiki usai bayi malang itu ditemukan warga, akhir pekan lalu.
"Polisi mengamankan YS beserta sejumlah barang bukti ke Mapolsek Siberida untuk proses hukum selanjutnya. Sedangkan bayi tersebut dibawa ke RSUD Indrasari Rengat," jelas Aipda Misran, Selasa (7/9/2021).
Kepada polisi, YS mengaku baru saja melahirkan bayi perempuan. Namun karena malu dan takut ketahuan orang tuanya, ia membuang bayi tersebut
Aipda Misran kemudian menceritakan kronologis penemuan bayi masih memerah tersebut. Kasus ini terungkap saat seorang murid SD, Afgan (10), baru saja pulang sekolah melintas di jalan setapak menuju rumahnya.
ADVERTISEMENT
Afgan sebenarnya baru turun dari sepeda motor dikendarai Nur Fitriani (27), ojek selalu mengantar jemput Afgan ke sekolah.
Seperti biasa, Afgan turun di simpang jalan setapak menuju rumahnya, kemudian berjalan kaki.
Ketika beberapa meter berjalan kaki, Afgan kaget saat melihat sosok bayi tergeletak di pinggir jalan setepak dengan mulut disumpal kain.
Melihat hal ini, Afgan berlari menuju jalan raya dan mengejar Nur Fitriani menyampaikan temuan bayi itu.
Keduanya lalu kembali menuju jalan setapak mengambil bayi dan membuka mulut sudah tersumpal kain.
Nur kemudian membawa bayi malang tersebut pulang untuk dimandikan dan dipasangi pakaian.
Setelah itu, jelas Aipda Misran, Nur Fitriani mendatangi rumah Ketua RT serta Bhabinkamtibmas setempat. Ia menyampaikan temuan bayi perempuan itu.
ADVERTISEMENT
"Bayi lalu dibawa ke RSUD Indrasari Rengat guna mendapatkan perawatan medis, dan dilaporkan ke Polsek Seberida," jelas Misran.
Polsek Siberida menerima laporan langsung turun menyelidiki temuan bayi hitungan jam lahir tersebut.
Laporan: DEFRI CANDRA