Nakes tak Hadir, Penumpang Pesawat Citilink Melenggang Keluar Bandara

Konten Media Partner
10 Juli 2021 13:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PETUGAS kesehatan mengambil sampel di hidung penumpang pesawat yang baru mendarat di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Pekanbaru.
zoom-in-whitePerbesar
PETUGAS kesehatan mengambil sampel di hidung penumpang pesawat yang baru mendarat di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Pekanbaru.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Pemeriksaan test swab antigen untuk ratusan penumpang pesawat dari Jakarta dan Pulau Jawa sepanjang Jumat (9/7/2021), batal dilaksanakan.
ADVERTISEMENT
Pemicunya, tenaga kesehatan (Nakes) yang bertugas untuk menjalankan pemeriksaan acak swab antigen di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Pekanbaru, tak hadir. Padahal, petugas kepolisian yang piket hari Jumat sudah hadir sejak pagi.
“Biasanya ada petugas rapid antigen yang stand by. Hingga Jumar sang ini belum ada yang datang, anggtoa dari Polsek Limapuluh juga sudah bersiap semua,” ujar petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandar SSK II yang bertugas di Terminal Kedatangan Bandara SSK II Pekanbaru, Albert, Sabtu (10/7/2021).
Akibat ketiadaan nakes bertugas melakukan tes swab antigen tersebut, penumpang pesawat Citilink dari Jakarta dan Bandung, melenggang dengan santainya keluar terminal kedatangan tanpa dilakukan pengecekan oleh Nakes.
“Sampai Jumat siang sudah ada beberapa pesawat yang mendarat, diantaranya pesawat Citilink dari Bandung, kemudian nanti pesawat Citilink juga dari Jakarta,” kata Albert.
GUBERNUR Riau, Syamsuar, saat mengecek tes swab antigen bagi penumpang pesawat terbang dari Pulau Jawa yang baru mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim (SKK) II, Pekanbaru.
Albert menambahkan, ia bertugas di bagian kedatangan penumpang, bagi penumpang pesawat tiba di Pekanbaru wajib mengisi kartu kesehatan.
ADVERTISEMENT
“Berdasarkan hasil rapat kemarin, kami fokus di bagian kedatangan. Kita menerapkan setiap penumpang wajib mengisi E-HAC,” jelasnya.
Ia berharap, seluruh pihak terkait dapat menjalankan tugas sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemerintah guna memutus mata rantai penyebara Covid-19.
“Kita berharap untuk tim rapid antigen berdasarkan perintah dari gubernur, mari kita menjalankan sesuai dengan yang telah disepakati,” tutupnya.
Sebelumnya, Gubernur Riau, Syamsuar, mewajibkan penumpang dari Pulau Jawa untuk mengikuti tes swab antigen, walau sudah mengantongi surat bebas COVID-19.
Dari sampel acak dilakukan, terjaring 17 penumpang dari Pulau Jawa yang positif COVID-19.
Laporan: RAMADHI DWI PUTRA/WAYAN SEPIYANA